Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pegiat Kearsipan Nasional Berkumpul di Banyuwangi, Dukung Digitalisasi Arsip

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Banyuwangi, tvOnenews.com – Ratusan komunitas kearsipan dari berbagai lembaga dan individu se-Indonesia berkumpul di Banyuwangi, Senin (22/5). Kegiatan ini bagian dari upaya mendorong digitalisasi kearsipan. Manfaatnya, memudahkan pencarian, sekaligus menghemat gedung dalam penyimpanan.

Berkumpulnya para pegiat kearsipan ini dalam rangka serangkaian Hari Kearsipan Nasional ke-52. Dipilihnya Banyuwangi bukan tanpa alasan. Kabupaten ujung timur Jawa ini memiliki spirit yang kuat dalam kearsipan, sehingga layak dicontoh dan disebarluaskan ke daerah lain. Alasan lainnya, perkembangan Banyuwangi yang sangat pesat ternyata tidak lepas dari kearsipan yang baik. 

“Perkembangan Banyuwangi ini sangat bagus. Ini sangat tepat untuk dipilih berkumpulnya komunitas kearsipan dan mencontoh spirit yang pernah ada,” kata Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANR), Imam Gunarto.

Arsip, menurutnya, menjadi pembelajaran masa lalu. Dengan arsip, harapannya menjadi spion sebuah peristiwa berbahaya yang pernah terjadi. Dengan begitu, arsip yang menjadi memori kolektif bangsa bisa dijadikan penyemangat generasi mendatang. 

“Jadi, arsip itu untuk pembelajaran peristiwa di masa lalu,” tutupnya.

Digitalisasi arsip menjadi salah satu program yang didorong Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Dengan digitalisasi, memori kolektif bangsa bisa dijadikan spirit dalam membangun negara. 

“Hari Kearsipan ini bukan sekadar bagaimana mengelola arsip, tapi menjadikan memori kolektif bangsa menjadi spirit membangun. Contoh Korea yang bisa menyalip Jepang dengan memori kolektif bangsanya,” kata Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas usai membuka Hari Kearsipan Nasional ke-52 di Banyuwangi.

Halaman Selanjutnya :

Terkait digitalisasi arsip, menurutnya, menjadi program reformasi birokrasi. Dengan digitalisasi, dokumentasi akan lebih cepat dan transparan. Misalnya, ranah publik yang menggunakan digitalisasi KTP. Pun dengan arsip digital. Dengan kearsipan digital, tidak perlu banyak gedung untuk menyimpan.

source