Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Nata de Fish : Tingkatkan Life Skill Mahasiswa

pelatihan-dan-pendampingan-pembuatan-nata-de-fish-:-tingkatkan-life-skill-mahasiswa
Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Nata de Fish : Tingkatkan Life Skill Mahasiswa

Banyuwangi, Jurnalnews – Program Studi Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas PGRI Banyuwangi menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan pembuatan nata de fish yang dihadiri oleh puluhan mahasiswa dari Program Studi Biologi dan Perikanan. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan life skill mahasiswa dalam rangka menerapkan aplikasi bioteknologi dan mengolah hasil perikanan sekaligus memberikan wawasan kewirausahaan berbasis produk lokal, Kamis (16/05/24)

Kegiatan yang berlangsung di Laboratorium Biologi UNIBA ini merupakan bagian dari program luaran mata kuliah bioteknologi di bawah asuhan N. Nurchayati, S.Si., M.Pd. Nata de Fish merupakan produk fermentasi dari air rendaman ikan lemuru (Sardinella lemuru). Produk ini dipilih sebagai materi pelatihan karena potensinya yang besar dalam industri pangan serta pembuatannya yang relatif sederhana namun bernilai ekonomis tinggi.

Ketua Program Studi Biologi, Hasyim As’ari, M.Pd. dalam salam sambutannya mengatakan “Melalui pelatihan ini, kami ingin mahasiswa dapat meningkatkan life skill tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat di diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Nata de Fish adalah produk inovatif yang bisa dikembangkan lebih lanjut baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor, “ungkapnya.

IMG-20240516-WA0100

Selama pelatihan, para mahasiswa dibimbing oleh pemilik langsung hak paten nata de Fish yaitu Dosen dari Program Studi Perikanan Fakultas Pertanian Universitas PGRI Banyuwangi, Nadya Adharani, S.Pi., M.Si. Mereka mempelajari semua tahapan pembuatan nata de fish mulai pemilihan bahan baku, persiapan alat dan bahan, pembuatan sari lemuru sampai dengan proses fermentasi. Proses pengamatan dan perlakukan terhadap hasil nata dilakukan setelah 7 sampai 10 hari setelah pelatihan. Dalam hal ini mahasiswa akan berkonsultasi dengan narasumber. Sesi diskusi dan tanya jawab interaktif membantu mahasiswa dalam memahami berbagai aspek teknis dan bisnis serta terkait dengan riset terkait produk nata de fish.

Salah satu peserta, Lailatun Nazila menyampaikan dengan antusias.

“Pelatihan ini memberikan kami banyak kesempatan belajar mendapatkan informasi tentang takaran bahan yang sesuai untuk mendapatkan hasil nata de fish dengan kandungan karbo, serat dan protein tertentu langsung dari ahlinya. Dengan keterampilan yang kami peroleh, kami bisa menciptakan peluang usaha baru di bidang pangan. Ini sangat bermanfaat bagi kami di masa depan, ”katanya.

Selain pelatihan teknis, program ini juga mencakup pendampingan intensif selama 12 hari, dimana mahasiswa akan dibimbing dalam menganalisis hasil nata dan menguji kandungan nata de fish. Tidak menutup kemungkinan bimbingan juga mengarah pada aspek perencanaan pengolahan dan pengemasan produk serta upaya memproduksi nata de fish secara mandiri. Pendampingan tersebut bertujuan untuk memastikan keberlanjutan keterampilan yang telah dipelajari.

Pembina Himpunan Mahasiswa Biologi (HIMABIO), Fuad Ardiyansyah, S.Pd., M.Si., menyatakan “Kami berharap melalui program ini mahasiswa dapat berdaya dan berkarya dan kedepannya dapat berwirausaha. Sehingga ketika lulus mahasiswa tidak hanya menjadi pencari kerja tetapi juga pencipta lapangan kerja yang inovatif, ”tuturnya.

Pelatihan dan pendampingan ini diharapkan dapat mendorong mahasiswa untuk lebih kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan sumber daya lokal. Dengan demikian, mereka tidak hanya meningkatkan keterampilan hidup tetapi juga berkontribusi pada pengembangan ekonomi berbasis komunitas. Program ini menegaskan komintmen Program Studi Biologi Universitas PGRI Banyuwangi dalam mempersiapkan lulusan yang kompeten dan siap bersain di era global. (Miska)