sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Pelebaran lahan parkir di Stasiun Kalisetail, Desa/Kecamatan Sempu mulai dilakukan. Setelah deretan pertokoan di sebelah timur stasiun selesai dikosongkan, pagi ini semua bangunan itu akan dibongkar menggunakan alat berat, kemarin (5/10).
Kepala Stasiun (KS) Kalisetail, Ibnu Affandi mengatakan, pembongkaran dilakukan menggunakan alat berat dan kini masih menunggu kedatangannya.
“Insyaallah besok (hari ini) akan dirobohkan, masih menunggu alat berat datang,” katanya seraya menyebut proyek itu diberi waktu dua bulan.
Dari pantauan Jawa Pos Radar Genteng, sekat-sekat penutup mulai dipasang di area parkir.
Untuk sementara, pintu masuk stasiun sebelah barat difungsikan untuk kendaraan roda dua saja.
Baca Juga: Niat Menyeberang, Kakek di Kalibaru Banyuwangi Tewas Ditabrak Motor di Depan Rumahnya
“Untuk roda empat sementara tidak bisa masuk karena tidak ada tempat parkirnya,” kata Ibnu.
Hal itu terpaksa dilakukan lantaran proses pembangunan musala di sebelah barat pintu masuk stasiun masih belum rampung.
“Proyek yang sudah berjalan ini pembangunan musala, ada di dekat pintu masuk, sehingga tidak bisa dilewati kendaraan roda empat,” ungkapnya.
Untuk pengantar atau penjemput penumpang yang menggunakan kendaraan roda empat, jelas dia, harus mencari lokasi parkir di sekitar jalan stasiun. Kondisi itu membuat kepadatan jalan di sekitar stasiun semakin parah.
“Kalau musala ini sudah selesai, kendaraan roda empat bisa parkir di dalam sambil menunggu pelebaran rampung,” tandasnya.
Menurut Ibnu, opsi meminjam lahan untuk parkir sementara di sekitar area stasiun diurungkan karena khawatir menimbulkan pro dan kontra.
“Untuk ditempatkan di Pertani (bangunan depan stasiun) kami tidak berani, takut menimbulkan protes,” cetusnya.
Proyek pelebaran area parkir itu diharapkan menjadi solusi kemacetan di jalan depan stasiun.
Page 2
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Pelebaran lahan parkir di Stasiun Kalisetail, Desa/Kecamatan Sempu mulai dilakukan. Setelah deretan pertokoan di sebelah timur stasiun selesai dikosongkan, pagi ini semua bangunan itu akan dibongkar menggunakan alat berat, kemarin (5/10).
Kepala Stasiun (KS) Kalisetail, Ibnu Affandi mengatakan, pembongkaran dilakukan menggunakan alat berat dan kini masih menunggu kedatangannya.
“Insyaallah besok (hari ini) akan dirobohkan, masih menunggu alat berat datang,” katanya seraya menyebut proyek itu diberi waktu dua bulan.
Dari pantauan Jawa Pos Radar Genteng, sekat-sekat penutup mulai dipasang di area parkir.
Untuk sementara, pintu masuk stasiun sebelah barat difungsikan untuk kendaraan roda dua saja.
Baca Juga: Niat Menyeberang, Kakek di Kalibaru Banyuwangi Tewas Ditabrak Motor di Depan Rumahnya
“Untuk roda empat sementara tidak bisa masuk karena tidak ada tempat parkirnya,” kata Ibnu.
Hal itu terpaksa dilakukan lantaran proses pembangunan musala di sebelah barat pintu masuk stasiun masih belum rampung.
“Proyek yang sudah berjalan ini pembangunan musala, ada di dekat pintu masuk, sehingga tidak bisa dilewati kendaraan roda empat,” ungkapnya.
Untuk pengantar atau penjemput penumpang yang menggunakan kendaraan roda empat, jelas dia, harus mencari lokasi parkir di sekitar jalan stasiun. Kondisi itu membuat kepadatan jalan di sekitar stasiun semakin parah.
“Kalau musala ini sudah selesai, kendaraan roda empat bisa parkir di dalam sambil menunggu pelebaran rampung,” tandasnya.
Menurut Ibnu, opsi meminjam lahan untuk parkir sementara di sekitar area stasiun diurungkan karena khawatir menimbulkan pro dan kontra.
“Untuk ditempatkan di Pertani (bangunan depan stasiun) kami tidak berani, takut menimbulkan protes,” cetusnya.
Proyek pelebaran area parkir itu diharapkan menjadi solusi kemacetan di jalan depan stasiun.
