sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Pemerintah tengah menyiapkan pembangunan perpanjangan proyek kereta cepat menuju Surabaya.
Saat ini, layanan kereta cepat di Indonesia baru tersedia pada rute Jakarta–Bandung yang dioperasikan PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) dengan nama Whoosh.
Namun, ke depan jangkauannya akan semakin luas.
Dalam dokumen Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNas) 2030, Kementerian Perhubungan telah memasukkan pengembangan kereta cepat yang menghubungkan Merak hingga Banyuwangi.
Salah satu jaringan prioritas yang disorot adalah jalur Jakarta–Surabaya, sebagai bagian dari pengembangan besar lintas Merak–Jakarta–Banyuwangi.
Baca Juga: Parade Livery dan Fashion Show Adat di Kereta, KAI Raih Rekor MURI
Rute Kereta Cepat Jakarta–Surabaya
Berbeda dengan jalur eksisting Jakarta–Bandung yang melewati jalur selatan Jawa, kereta cepat Jakarta–Surabaya akan dibangun melalui jalur pantai utara (Pantura).
Rencananya, kereta cepat akan melewati kota-kota besar seperti Cirebon, Semarang, Surabaya, hingga berakhir di Banyuwangi.
Pembangunan rute ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan jalur Pantura yang selama ini sudah mengalami beban berlebih.
Kemudian, mempercepat mobilitas masyarakat dan barang di jalur utama Jawa.
Serta memberikan opsi transportasi massal yang lebih ramah lingkungan dibanding moda transportasi lain.
Baca Juga: Kereta Api Kaligung Sambar Pria di Perlintasan Madukoro Semarang, Tubuh Rusak dan Identitas Belum Diketahui
Infrastruktur dan Teknologi yang Digunakan
Pengembangan kereta cepat ini membutuhkan infrastruktur khusus.
RIPNas menjelaskan bahwa jalur kereta harus steril dari gangguan demi menjamin keamanan dan keselamatan operasional.
Page 2
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Pemerintah tengah menyiapkan pembangunan perpanjangan proyek kereta cepat menuju Surabaya.
Saat ini, layanan kereta cepat di Indonesia baru tersedia pada rute Jakarta–Bandung yang dioperasikan PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) dengan nama Whoosh.
Namun, ke depan jangkauannya akan semakin luas.
Dalam dokumen Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNas) 2030, Kementerian Perhubungan telah memasukkan pengembangan kereta cepat yang menghubungkan Merak hingga Banyuwangi.
Salah satu jaringan prioritas yang disorot adalah jalur Jakarta–Surabaya, sebagai bagian dari pengembangan besar lintas Merak–Jakarta–Banyuwangi.
Baca Juga: Parade Livery dan Fashion Show Adat di Kereta, KAI Raih Rekor MURI
Rute Kereta Cepat Jakarta–Surabaya
Berbeda dengan jalur eksisting Jakarta–Bandung yang melewati jalur selatan Jawa, kereta cepat Jakarta–Surabaya akan dibangun melalui jalur pantai utara (Pantura).
Rencananya, kereta cepat akan melewati kota-kota besar seperti Cirebon, Semarang, Surabaya, hingga berakhir di Banyuwangi.
Pembangunan rute ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan jalur Pantura yang selama ini sudah mengalami beban berlebih.
Kemudian, mempercepat mobilitas masyarakat dan barang di jalur utama Jawa.
Serta memberikan opsi transportasi massal yang lebih ramah lingkungan dibanding moda transportasi lain.
Baca Juga: Kereta Api Kaligung Sambar Pria di Perlintasan Madukoro Semarang, Tubuh Rusak dan Identitas Belum Diketahui
Infrastruktur dan Teknologi yang Digunakan
Pengembangan kereta cepat ini membutuhkan infrastruktur khusus.
RIPNas menjelaskan bahwa jalur kereta harus steril dari gangguan demi menjamin keamanan dan keselamatan operasional.
