Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pemkab Banyuwangi Akan Beri Pendampingan Penyelesaian Kasus yang Menimpa Bintang

pemkab-banyuwangi-akan-beri-pendampingan-penyelesaian-kasus-yang-menimpa-bintang
Pemkab Banyuwangi Akan Beri Pendampingan Penyelesaian Kasus yang Menimpa Bintang
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Radarbanyuwangi.id – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengunjungi rumah keluarga Bintang Balqis Maulana di Dusun Kendenglembu, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Selasa (27/2).

Dalam kunjungannya, orang nomor satu di Pemkab Banyuwangi itu berjanji akan mendampingi kasus Bintang.

Bupati Ipuk tiba di rumah keluarga Bintang pukul 14.54 saat kondisi sedang hujan rintik-rintik.

Selama kunjungan, Ipuk didampingi Kepala Dinsos-PPKB Henik Setyorini, Kepala Dispendik Suratno, Kabag Kesejahteraan  dan Masyarakat Yusdi Irawan, dan Direktur RSUD Genteng dr Siti Asiyah Anggraeni. Mereka disambut ibu Bintang, Suyanti.

 ”Alhamdulillah, kami bisa bertemu dengan pihak keluarga, semoga semuanya dikuatkan dan ikhlas,” ujar Bupati Ipuk.

Sebagai seorang ibu, Ipuk mengaku paham betul perasaan orang tua Bintang.

Oleh karena itu, dia memastikan Pemkab Banyuwangi akan terus melakukan pendampingan terhadap penyelesaian kasus yang menimpa Bintang.

”Saya meminta dinas membantu pendampingan, baik itu Dispendik maupun Dinsos,” katanya.

Ipuk berharap kasus ini menjadi pengalaman dan pembelajaran bagi masyarakat dan berbagai pihak.

Terutama, orang tua dan instansi pendidikan.

”Kepada orang tua lebih peduli terhadap perkembangan putra dan putrinya, terkait tingkat dan perilaku. Sedangkan instansi pendidikan menjadi perhatian semua pihak,” jelasnya.

Dari kasus yang menimpa Bintang, Ipuk berharap fenomena bullying segera diselesaikan.

Tidak hanya di lingkup pondok pesantren, tapi juga di seluruh lingkup masyarakat.

”Kami pemerintah daerah meminta lembaga pendidikan, baik negeri maupun swasta, lebih peduli terhadap bullying. Jangan sampai itu terjadi di Banyuwangi dan terulang kembali,” jelasnya.

Sebelum meninggalkan rumah duka, Bupati Ipuk meminta orang tua Bintang tetap bersabar dan tidak terbawa emosi.


Page 2

”Meski ada rasa amarah, keluarga diharapkan tidak terbawa emosi dan menyerahkan proses hukum ke pihak berwajib,” katanya.

Di hadapan Bupati Ipuk, ibu Bintang, Suyanti menceritakan kronologi kedatangan jenazah anaknya hingga sampai di rumah.

Suyanti berharap ada keadilan untuk anaknya.

”Ibu bantu saya agar mendapat keadilan untuk anak saya dalam mengungkap tabir kasus anak saya,” pinta Suyanti kepada Ipuk sembari menyeka air matanya.

Suyanti hanya meminta keadilan untuk anaknya.

Dia tidak pernah menyangka niat baik menuntut ilmu menjadi hal yang tidak terduga.

”Ketika dipukul, anak saya memanggil mbah lanang, mbah wedok,” katanya.

Suyanti juga memiliki niatan untuk datang ke Pondok Pesantren Al Hanifiyyah di Desa Kranding, Kecamatan Mojo, Kediri. Kedatangannya bukan dalam rangka membalas dendam, tetapi meminta iktikad baik dan klarifikasi dari pihak pesantren.

”Mau inisiatif ke pondok untuk minta keadilan karena (pihak pesantren) tidak ada iktikad baik,” pungkasnya. (rei/abi/c1)


Page 3

Radarbanyuwangi.id – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengunjungi rumah keluarga Bintang Balqis Maulana di Dusun Kendenglembu, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Selasa (27/2).

Dalam kunjungannya, orang nomor satu di Pemkab Banyuwangi itu berjanji akan mendampingi kasus Bintang.

Bupati Ipuk tiba di rumah keluarga Bintang pukul 14.54 saat kondisi sedang hujan rintik-rintik.

Selama kunjungan, Ipuk didampingi Kepala Dinsos-PPKB Henik Setyorini, Kepala Dispendik Suratno, Kabag Kesejahteraan  dan Masyarakat Yusdi Irawan, dan Direktur RSUD Genteng dr Siti Asiyah Anggraeni. Mereka disambut ibu Bintang, Suyanti.

 ”Alhamdulillah, kami bisa bertemu dengan pihak keluarga, semoga semuanya dikuatkan dan ikhlas,” ujar Bupati Ipuk.

Sebagai seorang ibu, Ipuk mengaku paham betul perasaan orang tua Bintang.

Oleh karena itu, dia memastikan Pemkab Banyuwangi akan terus melakukan pendampingan terhadap penyelesaian kasus yang menimpa Bintang.

”Saya meminta dinas membantu pendampingan, baik itu Dispendik maupun Dinsos,” katanya.

Ipuk berharap kasus ini menjadi pengalaman dan pembelajaran bagi masyarakat dan berbagai pihak.

Terutama, orang tua dan instansi pendidikan.

”Kepada orang tua lebih peduli terhadap perkembangan putra dan putrinya, terkait tingkat dan perilaku. Sedangkan instansi pendidikan menjadi perhatian semua pihak,” jelasnya.

Dari kasus yang menimpa Bintang, Ipuk berharap fenomena bullying segera diselesaikan.

Tidak hanya di lingkup pondok pesantren, tapi juga di seluruh lingkup masyarakat.

”Kami pemerintah daerah meminta lembaga pendidikan, baik negeri maupun swasta, lebih peduli terhadap bullying. Jangan sampai itu terjadi di Banyuwangi dan terulang kembali,” jelasnya.

Sebelum meninggalkan rumah duka, Bupati Ipuk meminta orang tua Bintang tetap bersabar dan tidak terbawa emosi.