Radarbanyuwangi.id – Sejumlah warga menggelar aksi damai dan doa bersama untuk meninggalnya Trisno Hidayat, 51, warga Dusun Sumberluhur, Desa/Kecamatan Tegaldlimo pada Rabu (5/6) sekitar pukul 20.00. Aksi itu dipusatkan di jalan raya depan SPBU Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar.
Perwakilan keluarga korban, Gramang, 43, mengatakan aksi yang dilakukan warga itu bentuk keprihatinan dan duka mendalam untuk keluarga korban.
“Semoga kecelakaan serupa tidak menimpa siapa pun, ini akibat proyek perbaikan jalan dan minimnya rambu-rambu peringatan hingga korban menabrak pasir dan jatuh hingga meninggal,” jelasnya.
Aksi solidaritas warga itu, dimulai menyalakan lilin dan menyanyikan lagu Padamu Negeri dan Mengheningkan Cipta. Itu sebagai bentuk bela sungkawa atas meninggalnya korban Trisno Hidayat dan ditutup dengan doa bersama.
“Keluarga korban tidak mendapat perhatian apapun, padahal korban meninggal akibat galian proyek perbaikan jalan,” terang Sudomo Akbar, 53, salah satu warga Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar.
Kanit Lantas Polsek Muncar, Ipda Gatot Dri Handoko mengatakan kecelakaan yang menimpa korban Trisno Hidayat itu terjadi pada Minggu (2/6) sekira pukul 04.30. Saat itu, korban mengendarai motor Yamaha Mio J warna hitam dan melaju dari utara. “Korban naik motor dengan kecepatan sedang,” katanya..
Sesampai di lokasi kejadian, jelas dia, ada perbaikan jalan. Diduga, pengendara motor ini tidak menguasai jalan hingga menabrak tumpukan material.
Akibat dari kejadian itu, pengendara motor mengalami luka-luka dan menjalani perawatan di RS MMC Muncar hingga akhirnya meninggal. “Saat kejadian belum ditemukan identitas korban, lukanya pada bagian kepala,” jelasnya.
SALAH ALAMAT: Papan proyek pemeliharaan jembatan di Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar ini tertulis lokasi di Kecamatan Rogojampi. (Dedy)
Kecelakaan itu ternyata mengundang perhjatian warga. Hingga akhirnya, mereka menggelar aksi damai dan doa bersama di lokasi kecelakaan yang minim lampu penerangan.
“Kami ingin keadilan untuk saudara kami, jika melihat papan informasi pengerjaan papan proyeknya, tidak sesuai karena alamat yang tertera di Kecamatan Rogojampi, padahal pengerjaan proyek di Kecamatan Muncar,” cetus Dodik, warga lainnya.
Aksi damai dan doa bersama itu menyedot perhatian pengguna jalan hingga menimbulkan kepadatan arus lalu lintas. Anggota Polsek Muncar turun untuk mengatur arus lalu lintas dan mengamankan aksi damai itu agar tetap kondusif, aman, dan lancar.(ddy/abi)
