radarbanyuwangi.jawapos.com – Pembangunan Jalan Lintas Selatan (JLS) Pantai Selatan (Pansela) yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) terus dikebut.
Jalur yang membentang di pesisir selatan Jawa ini ditargetkan tembus hingga Banyuwangi.
Saat ini, pengerjaan JLS baru mencapai wilayah Jember, tepatnya di Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger, dan Desa Curahnongko, Kecamatan Tempurejo.
Baca Juga: JLS Banyuwangi Tersisa 14,1 Km, Konstruksi Dijadwalkan Mulai 2026!
DPRD Jember mendesak pemerintah pusat agar percepatan proyek segera dilakukan.
“Krisis BBM kemarin menjadi pelajaran penting. Jika JLS tembus Banyuwangi, jalur alternatif akan tersedia saat distribusi terganggu,” ujar Ketua Fraksi PPP DPRD Jember Ikbal Wilda Fardana dalam rapat paripurna.
Bupati Jember Muhammad Fawait mendukung penuh usulan itu. Ia menilai, jalur JLS akan menjadi pilihan strategis selain Gumitir dan Pantura jika terjadi kendala lalu lintas.
Baca Juga: Update JLS Pansela Jatim Sisi Barat, Tawarkan Jalur Eksotis dari Blitar hingga Malang!
Menurut Peraturan Menko Perekonomian Nomor 12 Tahun 2024, total panjang JLS Pansela di Jember mencapai 91,55 km, dengan 32,10 km sudah terbangun dan 59,45 km belum.
Sisa jalan ini masuk dalam proyek Trans South-South Java Road Phase II yang didanai Asian Development Bank (ADB).
“Pemkab Jember kini fokus pembebasan lahan, termasuk di kawasan hutan dan perkebunan PTPN I,” jelas Fawait.
Baca Juga: Via JLS! Trayek Damri Tulungagung–Pacitan, 3 Pantai Eksotis Kini Bisa Dijangkau dengan Mudah
Di Banyuwangi, 14,1 km ruas JLS belum dibangun. Meliputi jalur Kendenglembu–Malangsari, Malangsari–batas Jember, dan Senenrejo–batas Banyuwangi.
Pembangunan fisik diproyeksi dimulai 2026 setelah seluruh perizinan rampung.
Sumber: Radar Jember, jawapos.com
Page 2
Page 3
radarbanyuwangi.jawapos.com – Pembangunan Jalan Lintas Selatan (JLS) Pantai Selatan (Pansela) yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) terus dikebut.
Jalur yang membentang di pesisir selatan Jawa ini ditargetkan tembus hingga Banyuwangi.
Saat ini, pengerjaan JLS baru mencapai wilayah Jember, tepatnya di Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger, dan Desa Curahnongko, Kecamatan Tempurejo.
Baca Juga: JLS Banyuwangi Tersisa 14,1 Km, Konstruksi Dijadwalkan Mulai 2026!
DPRD Jember mendesak pemerintah pusat agar percepatan proyek segera dilakukan.
“Krisis BBM kemarin menjadi pelajaran penting. Jika JLS tembus Banyuwangi, jalur alternatif akan tersedia saat distribusi terganggu,” ujar Ketua Fraksi PPP DPRD Jember Ikbal Wilda Fardana dalam rapat paripurna.
Bupati Jember Muhammad Fawait mendukung penuh usulan itu. Ia menilai, jalur JLS akan menjadi pilihan strategis selain Gumitir dan Pantura jika terjadi kendala lalu lintas.
Baca Juga: Update JLS Pansela Jatim Sisi Barat, Tawarkan Jalur Eksotis dari Blitar hingga Malang!
Menurut Peraturan Menko Perekonomian Nomor 12 Tahun 2024, total panjang JLS Pansela di Jember mencapai 91,55 km, dengan 32,10 km sudah terbangun dan 59,45 km belum.
Sisa jalan ini masuk dalam proyek Trans South-South Java Road Phase II yang didanai Asian Development Bank (ADB).
“Pemkab Jember kini fokus pembebasan lahan, termasuk di kawasan hutan dan perkebunan PTPN I,” jelas Fawait.
Baca Juga: Via JLS! Trayek Damri Tulungagung–Pacitan, 3 Pantai Eksotis Kini Bisa Dijangkau dengan Mudah
Di Banyuwangi, 14,1 km ruas JLS belum dibangun. Meliputi jalur Kendenglembu–Malangsari, Malangsari–batas Jember, dan Senenrejo–batas Banyuwangi.
Pembangunan fisik diproyeksi dimulai 2026 setelah seluruh perizinan rampung.
Sumber: Radar Jember, jawapos.com
