BANYUWANGI, KOMPAS.com – Air mata belum kering saat senyum tak berhenti tersungging di wajah Budi Indiyanto, seorang pria asal Banyuwangi, Jawa Timur, yang sehari-hari berprofesi sebagai tenaga keamanan di kantor Kecamatan Cluring.
Pria berusia 42 tahun itu terharu karena akhirnya mendapatkan Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Jumat (23/5/2025).
“Akhirnya penantian selama ini terjawab,” ucapnya dengan suara bergetar.
Baca juga: Update Pengumuman Kelulusan PPPK 2024 Tahap 2 Mundur ke 16 Juni 2025
Perasaan Budi campur aduk. Sebab, setelah 22 tahun mengabdi, kepastian akhirnya datang kepadanya.
Dengan rasa masih setengah percaya, dia akhirnya mendapatkan kertas SK yang selama ini ia impikan.
Selama 22 tahun, Budi bersama satu teman lainnya bertanggung jawab atas keamanan kantor kecamatan guna memastikan pelayanan masyarakat berjalan lancar dan nyaman setiap harinya.
“Alhamdulillah, di hari yang baik ini saya merasa mendapatkan angin segar,” tuturnya.
Baca juga: PPPK dan CPNS dari Krayan Akan Dilantik Lewat Zoom Meeting, Apa Sebabnya?
Hal yang sama juga diungkapkan Sri Mulyani, tenaga teknis di SMPN 2 Siliragung yang akhirnya diangkat sebagai PPPK setelah 30 tahun pengabdian.
Sama dengan Budi, wanita yang sehari-hari bertanggung jawab atas mutasi hingga buku induk sekolah itu merasa mendapatkan jawaban atas penantiannya selama ini.
“Saya menangis terharu karena sangat bahagia, penantian sudah terjawab,” tuturnya.
Sri mengatakan, ia masih seperti tak percaya akhirnya mendapatkan kepastian pengangkatan setelah mengabdi sejak tahun 1995.
“Pikiran saya masih nge-blank ke mana-mana, seperti tak percaya,” tuturnya, dan Sri kembali menangis hingga ditenangkan rekannya.
Page 2
Lihat Foto
Sri Mulyani (pegang map kuning) menangis terharu usai menerima SK pengangkatan PPPK di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Jumat (23/5/2025)(KOMPAS.com/Fitri Anggiawati)
