BANYUWANGI – Pertandingan pencak silat antar pelajar se-Banyuwangi masih terus berlanjut hingga kemarin (15/1). Pertandingan sengit mewarnai tiap laga yang digeber di GOR Tawang Alun Banyuwangi itu. Kemarin masih menyelesaikan babak penyisihan. Sebab, jumlah peserta yang mengikuti agenda tahun ini cukup banyak. Seperti hari kedua, ada 160 partai yang diselenggarakan di dua gelanggang selama seharian.
Para pesilat yang bertanding berasal dari beberapa tingkat, yaitu SD, SMP, dan SMA. Kategori tanding mendominasi jumlah peserta. Jika sehari sebelumnya pertarungan diwarnai insiden patah tulang, pada hari ketiga yang berlangsung hingga tadi malam, insiden serupa tidak terulang. Para pesilat berusaha menampilkan kemampuan terbaik. Selain ketat dalam pertarungan di atas gelanggang, dukungan para penonton di tribun semakin riuh, sehingga laga semakin semarak.
Laga sengit di tingkat SMA antara Wahyudi dari SMKN I Glagah versus Candra Maulidi kontingen SMAN I Wongsorejo salah satu contohnya. Bertarung di kelas B putra, kedua pesilat tersebut adu kekuatan. Namun, Wahyudi akhirnya menjadi pemenang. Di tingkat SMP, pertandingan sengit adalah pertemuan Imam Aminur dari SMPN 2 Banyuwangi dengan Ramadhan Dwi A. kontingen SMP Muhamadiyah 3 Banyuwangi. Berlaga di kelas E putra, dua pesilat tersebut saling menyerang dan saling kejar poin.
Hingga ronde kedua tanda berakhirnya pertandingan, para penonton belum bisa memprediksi siapa yang menjadi pemenang. Akhirnya lima tim juri memberikan kemenangan terhadap Imam Aminur dengan skor 3-2. Sementara itu, pertandingan akan kembali dilanjutkan pagi ini hingga berakhir pada malam hari. Sedianya, ajang tersebut akan berakhir tanggal 22 Januari mendatang. ‘’Jadwal tidak berubah, kita all out menyukseskan kejurkab ini,” ungkap Sekretaris IPSI Banyuwangi, Mukayin. (radar)
