Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pengelolaan Sampah Sirkular di Banyuwangi Dapat Dukungan Pemerintah UEA dan Clean Rivers

pengelolaan-sampah-sirkular-di-banyuwangi-dapat-dukungan-pemerintah-uea-dan-clean-rivers
Pengelolaan Sampah Sirkular di Banyuwangi Dapat Dukungan Pemerintah UEA dan Clean Rivers
Banyuwangi Rabu, 23 April 2025 20:00 WIB

Program pengelolaan sampah sirkular di Banyuwangi mendapat dukungan dari Clean Rivers dan Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA). Dua Stasiun Peralihan Antara (SPA) dengan kapasitas masing-masing 50 ton perhari akan dibangun di kabupaten Banyuwangi.Perjanjian pendanaan proyek antara Pemerintah UAE, Clean Rivers, dan pelaksana program Banyuwangi Hijau telah ditanda tangani saat World Governments Summit 2025 di Dubai, 12 Februari 2025 lalu. Penandatanganan itu disaksikan langsung Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.Stasiun Peralihan Antara (SPA) merupakan fasilitas pendukung dalam sistem pengelolaan sampah yang berfungsi sebagai titik pengumpul sementara antara asal sampah dan fasilitas pengolahan akhir. SPA menjadi tempat pengolahan awal sampah seperti pengumpulan, pemilahan dasar, dan pengolahan awal untuk mengurangi volume dan meningkatkan efisiensi transportasi. Hadirnya SPA membuat sampah yang dikirim ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) dan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) lebih terpilah. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menjelaskan UEA dan Clean Rivers telah berkomitmen mendanai program pengelolaan sampah sirkular. Tim dari UEA dan Clean Rivers akan datang ke Banyuwangi bulan depan. “Mereka akan melihat langsung kesiapan dan komitmen daerah pada project pembangunan SPA. Rencananya, pembangunan konstruksi SPA akan dimulai segera setelah kunjungan tersebut,” jelasnya, Rabu, 23 April 2035.Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Dwi Handayani, mengatakan, SPA ini masing-masing berkapasitas 50 ton sampah per hari. Pemkab menurutnya telah menyiapkan lokasi lahan untuk pembangunan SPA. “Angka ini sekitar produksi sampah dari 850 ribu warga,” jelasnya.

Yani, panggilannya, menambahkan, SPA, akan berperan sebagai terminal pendukung fasilitas TPST dan TPS3R. Kehadirannya akan membuat pengolahan sampah di Banyuwangi lebih efisien.

Baca Juga

Senior Program Manager Banyuwangi Hijau, Lintong Manik, menjelaskan, pembangunan SPA merupakan bagian dari fase ketiga pengelolaan sampah sirkular di Banyuwangi.Fase pertama telah berjalan dengan berdirinya TPS3R Balak di Kecamatan Songgon yang mengakomodir layanan sampah di 44 desa untuk 250 ribu jiwa. TPS3R ini berkapasitas 84 ton sampah.Fase dua adalah pembangunan TPS3R di wilayah Karetan, Kecamatan Purwoharjo yang direncanakan menjangkau 8 kecamatan di sekitar Purwoharjo. TP3SR ini akan mengakomodir layanan sampah di 37 desa untuk 250 ribu warga. Kapasitas pengelolaan sampahnya sekitar 160 ton perhari.

“Nah di fase ketiga ini, kami akan membangun SPA dengan target bisa menjangkau 850 ribu penduduk. Sehingga total penduduk Banyuwangi yang akan terlayani oleh program sampah sirkular daerah mencapai hampir 1,4 jiwa,” pungkasnya.

Like