Diduga ngantuk, Oktin Atmi Yati, 38, warga Dusun Umbulrejo, Desa Bagorejo, Kecamatan Srono, mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Brawijaya Banyuwangi pukul 07.00 kemarin (6/4).
Mobil Honda Brio warna merah dengan nomor polisi P 1436 VE tersebut tersangkut di atas pembatas jalan (double way) di sebelah selatan kantor Grha Pena Banyuwangi.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden kecelakaan tunggal tersebut. Pengemudi Brio yang bekerja di BPJS Kesehatan Banyuwangi, selamat dari maut. ”Murni kecelakaan tunggal, tidak ada korban jiwa, hanya kerugian material saja. Mobil mengalami kerusakan ringan,” ujar Kanitlaka Polresta Banyuwangi Iptu Budi Hermawan.
Menurut Budi, kecelakaan tunggal tersebut terjadi ketika korban mengendarai mobil sendiri dari Srono hendak ke kantornya di Jalan Jaksa Agung Suprapto. Ketika sampai di Jalan Brawijaya, kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi. ”Kemungkinan kecepatan kendaraan di atas 50 km/jam,” katanya.
Korban tidak bisa mengendalikan kendaraannya karena jalur yang dilintasi agak melengkung. Tanpa sengaja, mobil melaju ke kanan.”Kendaraan langsung menabrak double way.
Korban yang panik tetap tancap gas. Diduga korban memang ngantuk karena harus berangkat pagi. Mobil tersebut malah nangkring di atas median jalan,” kata Budi.
Saksi mata di lokasi kejadian Misnadi, 50, menuturkan, mobil warna merah tersebut melaju dari arah selatan ke utara dengan kecepatan cukup tinggi.
Begitu menghantam pembatas jalan, mobil langsung naik ke pembatas jalan setinggi 50 cm. ”Untung tidak ada kendaraan yang berada di depannya. Jika ada kendaraan, mungkin bisa lain ceritanya,” terangnya.
Insiden mobil nangkring di double way menjadi tontonan warga yang melintas. Polisi juga berdatangan untuk memberikan pertolongan. Warga dan polisi membantu mengevakuasi mobil dengan cara diangkat bersama-sama. (fre/aif/c1).
