Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pengganti Syakib-Hary Dilantik

HASIL PAW: Atim Hariyadi dan Hariyanto dilantik sebagai anggota KPU Banyuwangi menggantikan Akhmad Syakib dan Hary Priyanto kemarin.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
HASIL PAW: Atim Hariyadi dan Hariyanto dilantik sebagai anggota KPU Banyuwangi menggantikan Akhmad Syakib dan Hary Priyanto kemarin.

BANYUWANGI – Dua anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) hasil pergantian antara waktu (PAW), kemarin (26/4) resmi dilantik di Pendapa Shaba Swagata Blambangan. Mereka adalah Atim Hariyadi dan Hariyanto yang menggantikan Akhmad Syakib dan Hary Priyanto yang diberhentikan karena terlibat kasus korupsi Pemilu 2004.

Pelantikan dilakukan Ketua KPU Jatim Andre Dewanto yang disaksikan Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko dan perwakilan Forpinda, anggota KPU dari lima kabupaten; Situbondo, Bondowoso, Jember, Lumajang dan Probolinggo. Dalam pelantikan tersebut, KPU juga mengundang sejumlah pimpinan Partai Politik (Parpol). Hanya saja, pimpinan parpol yang hadir sangat minim. Hanya PDIP, Gerindra, dan PKB saja yang datang.

Dalam sambutannya, Andre mengatakan, pergantian dua anggota KPU tersebut merupakan bentuk komitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelaksanaan pemilu. Untuk itu, kepada dua anggota yang baru dilantik hendaknya tidak mudah tergoda dengan godaan yang datang.

Dalam pelaksanaan pemilu, kata Andre, anggota KPU selalu mendapat godaan untuk mencederai pelaksaan pemilu yang jujur dan adil. Godaan itu datang dari parpol, caleg, calon kepala daerah, dan tim sukses calon. Selain itu, anggota KPU juga harus menjamin pelaksanaan pemilu itu bebas. Salah satu penghalang kebebasan dalam pemilu adalah praktek politik uang dalam setiap even pemilu.

“Anggota KPU harus mandiri dalam pengambilan keputusan. Tidak boleh dipengaruhi apa pun,” tegasnya. Sementara itu, Wabub Yusuf Widiyatmoko yang hadir mewakili Bupati Abdullah Azwar Anas juga menyampaikan beberapa harapannya. Salah satunya, wabup berharap anggota KPU tidak memihak kepada salah satu parpol. “Walaupun sebelumnya menjadi kader parpol tertentu, setelah jadi anggota KPU harus netral,” pintanya.

Dari waktu ke waktu, pelaksanaan pemilu harus lebih berkualitas dari pemilu sebelumnya. Untuk itu, salah satu prasyarat Pemilu yang berkualitas memiliki perencanaan yang matang dan terarah. “Mulai sekarang, persiapkanlah pemilu 2014 agar berlangsung lebih berkualitas dari pemilu 2009 lalu,” tegasnya. (radar)