Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Penggemar Fashion Padati Pantai Boom

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

fasiooomBANYUWANGI – Gelaran Green and Recycle Fashion week yang dilaksanakan di Pantai Boom, Banyuwangi, dipadati para penonton dan penggemar fashion siang kemarin (14/3).

Ajang fashion untuk kalangan pelajar itu tak kalah mempesona dengan Fashion On The Struct yang  sebelumnya digelar di Jalan A. Yani, depan kantor bupati jumat malam lalu (13/3). Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin, para penonton memadati arena amphiteater di Pantai Boom Banyuwangi.

Cuaca mendung ternyata tak menyurutkan aksi peserta untuk menunjukkan bakat berlenggok-lenggok di atas pentas terbuka itu. Mereka tampil percaya diri dengan kostum rancangan terbaik masing- masing. Acara tersebut juga dimeriahkan live music yang dimainkan lalare Orkestra. indah dan uniknya busana yang dikenakan peserta membuat para penonton yang hadir tidak ingin melewatkan aksi para peserta.

Selama sekian menit peserta Green and Recycle Fashion Week menampilkan busana berbahan kertas bekas yang disulap menjadi busana yang memiliki nilai seni tinggi.  Tidak hanya itu, panggung dan berbagai macam ornamen yang menunjang Banyuwangi Festival (B-fest) episode ke empat itu juga tak kalah mempesona. Sebagian besar ornamen itu terbuat dari barang bekas.

Pondok para tamu undangan yang ditempati pejabat forum pimpinan daerah (forpimda) dibuat menngunakan bambu yang ditutup paranet. Hiasan tenda terbuat dari gelas plastik minuman bekas. Ban bekas juga tak luput dari tangan kreatif dinas kebersihan dan Pertamanan (DKP) menjadi meja undangan. Good bag untuk para undangan sengaja dibuat dari kertas koran bekas.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memberikan apresiasi positif terhadap pergelaran ltu. Dalam pidato pembuka, Anas mengatakan bahwa tujuan utama acara tersebut tetap mengelola dan mengurangi volume sampah. Namun, dikemas dengan cara yang kreatif dan inovatif. ia juga mengingatkan bahwa terdapat nilai edukasi yang patut dipelajari dalam cara itu, bahwa dalam mengelola sampah bisa berinovasi.

Dengan adanya program tersebut, Bupati Anas berharap masyarakat semakin tergugah  mengelola sampah dengan cara kreatif. Sebab selama ini, menilai program pengelolaan sampah kurang mengena. “Mudaht-mudahan acara ini mampu memicu ide-ide kreatif lain untuk mengelola sampah.” katanya.

Sementara itu, Kepala DKP Banyuwangi, Arief Setiawan mengatakan, acara itu merupakan bentuk tanggung jawab bersama untuk mengurangi volume sampah dan global warning. Ia berharap acara tersebut memberikan impact positif kepada masyarakat. Mudah-mudahan usai acara ini lebih banyak yang berkontribusi mengurangi volume sampah.” pungkasnya. (radar)