BANYUWANGI, KOMPAS.com – Sebuah insiden senggolan kapal di Selat Bali memicu kepanikan penumpang kapal yang hendak sandar di Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (27/6/2025) malam.
Diinformasikan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Satpel Pelabuhan Ketapang, dua kapal yang terlibat insiden tersebut adalah KMP Tunu Pratama Jaya 3888 yang menyenggol KMP Labitra Safinaf.
Baca juga: 6 Kapal Angkut 10.000 Ton CPO Terjebak 3 Bulan di Pulau Baai, Bengkulu
“Senggolan kapal menyebabkan bulwark (dinding kapal) mengalami deformasi,” kata Pengawas Keselamatan dan Keamanan Pelayaran BPTD Satpel Ketapang, Rahut Sianturi, Sabtu (28/6/2025).
Rahut mengatakan insiden tersebut terjadi di tengah kondisi cuaca yang kurang baik.
Setelah insiden, dua kapal langsung keluar lintasan untuk perbaikan setelah menyelesaikan bongkar muat.
Dalam video yang beredar di masyarakat, tampak kepanikan yang terjadi. Beberapa orang berteriak panik karena remot rampdoor yang tak dapat digunakan.
Terkait insiden dan cuaca yang kurang bersahabat di Perairan Selat Bali, Rahut mengimbau masyarakat untuk menimbang kembali apabila hendak menyeberang.
“Masyarakat yang akan menyeberang bisa selalu update kondisi cuaca terkini lewat sosial media BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika),” pesannya.
Baca juga: Kapal Tim Sepakbola Terbalik di Selat Nenek Kepri, 8 Orang Masih Dicari
Sementara itu, dilansir dari maritim.bmkg.go.id, kondisi terkini di Selat Bali bagian utara tengah terjadi gelombang tinggi mencapai 2 meter dengan cuaca berawan tebal dan suhu berkisar 28 derajat Celsius, serta akan terjadi hujan ringan pada siang hingga sore hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
