KALIBARU – Beragam peralatan masak menjadi produk andalan di Dusun Tegalpakis, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, berjajar di sentra kerajinan dandang sepanjang Jalan Raya Jember.
Perabotan rumah tangga yang dipajang itu pun menjadi daya tarik bagi pengguna jalan yang melewati jalan tersebut. Banyak dari mereka berhenti sejenak dan membeli perabotan tersebut untuk dipakai di rumah.
Rata-rata pembeli berasal dari luar Kabupaten Banyuwangi. Mereka merupakan pemudik yang hendak kembali ke kota asal.
“Habis Lebaran banyak orang yang membeli peralatan dapur. Penjualan mulai ramai sejak pertengahan bulan Ramadan hingga sekarang,” ujar Dwi Nuraini, 37, salah satu penjual perabotan di Kecamatan Kalibaru.
Selain menjual, warga setempat juga memproduksi sendiri perabotan tersebut. Mereka membuat produk mulai dari dandang, panci, wajan, tudung saji, gelas, sutil, hingga oven kue. Aneka ragam peralatan masak ditampilkan menjadi latar yang menarik.
“Untuk harga tergantung dari ukuran peralatan. Untuk stoples kecil yang terbuat dari stainless dibanderol dengan harga Rp 15.000. Sedangkan untuk wajan berukuran jumbo dihargai Rp 400 ribu,” ujarnya.
Para penjual tersebut juga tidak menaikkan harga pasaran barang yang mereka jual. Tujuannya agar para pembeli tidak kapok dan akan kembali untuk membeli perabotan tersebut.
“Memang musiman, untuk saat ini memang banyak sekali para pemudik yang datang untuk membeli perabotan rumah tangga,” ujarnya.
Sementara itu, Hardianto, 48, pembeli asal Lamongan mengaku membeli wajan untuk keperluan warungnya yang ada di Bali. Ia selalu membeli peralatan masak di Dusun Tegalpakis karena kualitasnya terjamin dan harganya terjangkau.
“Perabotan masak tersebut sangat kuat dan tahan lama. Wajan tersebut akan saya gunakan untuk usaha nasi goreng di Bali. Semua perabotan tersedia di tempat tersebut,” pungkasnya.