Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Perempuan Hamil Tetap Bisa Puasa

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

peremmpuanBANYUWANGI – Bulan Ramadan adalah waktu yang paling ditunggu bagi beberapa umat muslim untuk mendulang pahala. Ibadah puasa menjadi hal yang wajib dilakukan bagi umat yang sudah baligh, tapi ada beberapa golongan yang mendapat keringanan diperbolehkan tidak puasa. Salah satu yang mendapat keringanan tidak berpuasa adalah perempuan yang sedang hamil. Tetapi, perempuan hamil tetap bisa melaksanakan puasa. Meski demikian, ibu hamil harus memperhatikan kondisi bayi dalam kandungannya.

Dokter Klinik Kandungan dan Kebidanan RSUD Blambangan, dr. Erva Darmawanti menjelaskan, ibadah puasa secara umum memberikan manfaat kesehatan tubuh. Secara alamiah tubuh akan mengalami detoksifi kasi atau proses pembuangan zat-zat yang asing atau sel mati yang tidak dibutuhkan tubuh. Selain itu puasa juga dapat menstabilkan glukosa yang ada di dalam darah. Menurut Erva, bagi ibu hamil puasa boleh saja dilakukan. 

Asal, kondisi ibu hamil dalam kondisi baik, sehat dan tidak mengidap penyakit tertentu. Dia menjelaskan, bahwa kebanyakan ibu hamil sering kehilangan banyak cairan. Hal itulah yang menurutnya perlu menjadi pertimbangan bagi ibu hamil yang ingin berpuasa. Wanita yang sedang hamil muda, menurut Erva adalah yang paling banyak kehilangan cairan. Karena sebagian besar wanita hamil muda memproduksi asam lambung yang tinggi. Perut mereka sering terasa sebah dan akhirnya muntah.

Jika terlalu sering maka ibu hamil dapat kehabisan banyak cairan. Untuk menyikapi wanita hamil muda yang tetap ingin berpuasa di sarankan banyak minum air putih, isotonik, Jus buah-buahan yang mengandung banyak air pada waktu sahur dan buka.”Ibu hamil muda ini lebih baik banyak konsumsi makanan dengan porsi sedikit namun rutin dengan jarak dua sampai tiga jam,” katanya. Untuk ibu dalam usia kehamilan tua, Erva menyarankan untuk tidak dulu berpuasa. 

Karena menurutnya pada usia tua bayi sangat membutuhkan nutrisi. Namun, jika tetap ingin berpuasa, ibu hamil tua dapat menjaga nutrisi dari makannya. Mereka disarankan meminum susu tiga kali dalam satu malam, jus buah dan makanan yang bergizi. Jika ibu hamil tua mulai pendarahan, lemas disertai keringat dingin, Erva menyarankan agar puasanya dihentikan dahulu. Hal ini dilakukan agar kondisi tidak semakin parah.

Kepala Staf Pelayanan Medis RSUD Blambangan, dr. Dwi Prihatiningsih memberikan beberapa tips bagi lansia yang ingin lancar dalam berpuasa.  Selain tetap harus memperkirakan kemampuan diri. Para lansia disarankan meminum air hingga dua liter dalam sehari. Dengan pola konsumsi air setelah berbuka dan sebelum tidur. Selain itu, untuk makanan dianjurkan untuk memiliki kandungan protein yang baik. 

Konsumsi sayuran dan buah juga direkomendasikan saat buka dan sahur. “ Lansia porsi makannya terkadang tidak terlalu banyak, namun yang penting variasi gizi dalam makanannya terpenuhi” Jelas Dwi. Selanjutnya para lansia ini disarankan agar berolahraga ringan pada waktu menjelang berbuka. Dia juga menyarankan lansia agar menghindari konsumsi kopi dan makanan pedas. Menurut Dwi, bagi lansia yang terpenting adalah kesehatannya dan niatnya berpuasa. Jika memang sehat dan sudah ada niat, tentu akan lancar puasanya. (radar)