Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Peringatan Harkitnas ke-116, Bupati Ipuk Ajak Masyarakat Perkuat Kolaborasi

peringatan-harkitnas-ke-116,-bupati-ipuk-ajak-masyarakat-perkuat-kolaborasi
Peringatan Harkitnas ke-116, Bupati Ipuk Ajak Masyarakat Perkuat Kolaborasi

Radarbanyuwangi.id – Pemkab Banyuwangi menggelar upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-116 Senin (20/5). Upacara yang digelar di halaman kantor pemkab tersebut dipimpin langsung Bupati Ipuk Fiestiandani.

Bupati Ipuk yang bertindak sebagai inspektur upacara mengajak seluruh masyarakat untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi untuk membangun Banyuwangi.

”Semangat perjuangan para pahlawan harus kita jadikan inspirasi. Mari kita perkuat kolaborasi untuk membangun Banyuwangi yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing,” ajaknya.

Wakil Bupati (Wabup) Sugirah, Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi Letkol Laut Hafidz, dan perwakilan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Banyuwangi turut hadir dalam upacara kali ini. Peserta upacara terdiri dari unsur TNI, Polri, pegawai negeri sipil (PNS), pelajar, pramuka, dan mahasiswa serta anggota organisasi kemasyarakatan lainnya. 

Dalam amanatnya, Ipuk mengajak seluruh masyarakat Banyuwangi bersatu dan berkontribusi aktif dalam pembangunan daerah. Dia mengatakan, pembangunan yang dilakukan Pemkab Banyuwangi akan selalu berpihak pada kesejahteraan rakyat.

Baca Juga: Urban Legend, Bus Hantu Gentayangan di Jalur Pantura: Banyuwangi-Surabaya Cuma 5 Menit

Ada tiga hal yang akan menjadi fokus pemkab di bawah kepemimpinan Ipuk, yakni pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dengan tetap mempertahankan kearifan lokal dan potensi daerah. 

”Program pemberdayaan ekonomi, bantuan sosial, serta akses pendidikan dan kesehatan akan terus kita tingkatkan,” kata dia.

Ipuk berharap, berbagai program dan pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemkab dapat dinikmati secara merata oleh masyarakat. Pemkab juga terus meningkatkan kualitas pendidikan melalui pengembangan infrastruktur dan program afirmasi.

Baca Juga: Bus Mania Wajib Tahu Nih, 6 Tipe Bus Ini Familiar Mengaspal di Jalanan: Salah Satunya Mungkin Tanpa Sadar Pernah Kamu Naiki

Seperti beasiswa Banyuwangi Cerdas, bantuan uang saku dan uang transpot bagi pelajar kurang mampu, hingga Akselerasi Pendidikan Masyarakat (Aksara).

Berbagai program yang digulirkan pemkab tersebut telah membawa dampak positif. Perekonomian Banyuwangi tahun 2023 tumbuh dari 4,43 persen pada 2022 menjadi 5,03 persen di tahun 2023. Angka kemiskinan juga turun dari 7,51 persen (2022) menjadi 7,34 persen (2023).

Pendapatan per kapita Banyuwangi pun mengalami peningkatan dari Rp 53,822 juta (2022) menjadi Rp 58,086 juta (2023).

Indeks pembangunan manusia (IPM) tercatat meningkat dari 73,15 (2022) menjadi sebesar 73,79 (2023). Inflasi Banyuwangi year on year 2023 sebesar 2,13 persen, lebih rendah dari inflasi Jatim yang sebesar 2,92 persen, maupun inflasi nasional yang sebesar 2,61 persen.

Dalam puncak peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) XXVIII tahun 2024, kinerja Banyuwangi kembali ditetapkan sebagai peringkat pertama nasional. Banyuwangi juga meraih Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) dari Presiden Joko Widodo atas perencanaan, pelaksanaan, dan dampak yang dihasilkan dari berbagai program pembangunan.


Page 2


Page 3

Radarbanyuwangi.id – Pemkab Banyuwangi menggelar upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-116 Senin (20/5). Upacara yang digelar di halaman kantor pemkab tersebut dipimpin langsung Bupati Ipuk Fiestiandani.

Bupati Ipuk yang bertindak sebagai inspektur upacara mengajak seluruh masyarakat untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi untuk membangun Banyuwangi.

”Semangat perjuangan para pahlawan harus kita jadikan inspirasi. Mari kita perkuat kolaborasi untuk membangun Banyuwangi yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing,” ajaknya.

Wakil Bupati (Wabup) Sugirah, Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi Letkol Laut Hafidz, dan perwakilan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Banyuwangi turut hadir dalam upacara kali ini. Peserta upacara terdiri dari unsur TNI, Polri, pegawai negeri sipil (PNS), pelajar, pramuka, dan mahasiswa serta anggota organisasi kemasyarakatan lainnya. 

Dalam amanatnya, Ipuk mengajak seluruh masyarakat Banyuwangi bersatu dan berkontribusi aktif dalam pembangunan daerah. Dia mengatakan, pembangunan yang dilakukan Pemkab Banyuwangi akan selalu berpihak pada kesejahteraan rakyat.

Baca Juga: Urban Legend, Bus Hantu Gentayangan di Jalur Pantura: Banyuwangi-Surabaya Cuma 5 Menit

Ada tiga hal yang akan menjadi fokus pemkab di bawah kepemimpinan Ipuk, yakni pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dengan tetap mempertahankan kearifan lokal dan potensi daerah. 

”Program pemberdayaan ekonomi, bantuan sosial, serta akses pendidikan dan kesehatan akan terus kita tingkatkan,” kata dia.

Ipuk berharap, berbagai program dan pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemkab dapat dinikmati secara merata oleh masyarakat. Pemkab juga terus meningkatkan kualitas pendidikan melalui pengembangan infrastruktur dan program afirmasi.

Baca Juga: Bus Mania Wajib Tahu Nih, 6 Tipe Bus Ini Familiar Mengaspal di Jalanan: Salah Satunya Mungkin Tanpa Sadar Pernah Kamu Naiki

Seperti beasiswa Banyuwangi Cerdas, bantuan uang saku dan uang transpot bagi pelajar kurang mampu, hingga Akselerasi Pendidikan Masyarakat (Aksara).

Berbagai program yang digulirkan pemkab tersebut telah membawa dampak positif. Perekonomian Banyuwangi tahun 2023 tumbuh dari 4,43 persen pada 2022 menjadi 5,03 persen di tahun 2023. Angka kemiskinan juga turun dari 7,51 persen (2022) menjadi 7,34 persen (2023).

Pendapatan per kapita Banyuwangi pun mengalami peningkatan dari Rp 53,822 juta (2022) menjadi Rp 58,086 juta (2023).

Indeks pembangunan manusia (IPM) tercatat meningkat dari 73,15 (2022) menjadi sebesar 73,79 (2023). Inflasi Banyuwangi year on year 2023 sebesar 2,13 persen, lebih rendah dari inflasi Jatim yang sebesar 2,92 persen, maupun inflasi nasional yang sebesar 2,61 persen.

Dalam puncak peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) XXVIII tahun 2024, kinerja Banyuwangi kembali ditetapkan sebagai peringkat pertama nasional. Banyuwangi juga meraih Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) dari Presiden Joko Widodo atas perencanaan, pelaksanaan, dan dampak yang dihasilkan dari berbagai program pembangunan.