BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Suara simbal dan tarian barongsai kembali terdengar di Jalan Ikan Gurami, tepat di depan Kelenteng Hoo Tong Bio Banyuwangi Senin (27/1). Sore itu, masyarakat Banyuwangi kembali disuguhi Festival Pecinan Street Food yang digelar setiap Tahun Baru Imlek.
Puluhan pedagang dengan bidak bernuansa merah tampak memenuhi sepanjang jalan. Sebelum street food dibuka, penampilan dua barongsai menghibur hadapan ratusan warga yang datang. ”Tahun ini sebenarnya tidak masuk Banyuwangi Ferstival (B-Fest), tapi Pecinan Street Food tetap kami gelar untuk memfasilitasi para pedagang. Ada 70-an pedagang yang berpartisipasi,” kata Pengurus Kelenteng Hoo Tong Bio Alexander Martin.
Meski tak masuk B-Fest, Alex mengatakan, pelaksanaan Pecinan Street Food tetap digelar seperti biasa. Kelenteng memberikan dukungan berupa barongsai dan pinjaman fasilitas seperti tenda. ”Ada yang berbeda karena tidak masuk B-Fest, tapi kami tetap menampilkan seperti biasa. Besok (hari ini) kita juga tampilkan liang liong. Jadi supaya masyarakat tetap bisa merasakan nuansa Imlek,” imbuhnya.
Baca Juga: Libur Panjang Isra Miraj dan Imlek, KA Wijayakusuma Rute Banyuwangi-Cilacap Tambah Kereta, 61 Ribu Penumpang Berangkat dari Daop 9 Jember
Untuk kepanitiaan, imbuh Alex, tahun ini dikelola oleh Paguyuban Umat Lintas Agama (Pulma) Kelurahan Karangrejo, Banyuwangi. Jadi, pelaksanaannya pun dijaga bersama oleh umat-umat lintas agama yang ada di kelurahan tersebut.
Alex menambahkan, biasanya pada November pihaknya diajak ngobrol untuk membahas B-Fest. ”Sedangkan tahun ini tidak ada. Tapi, Pecinan Street Food tetap kita gelar,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi Ainur Rofiq mengatakan, tahun ini Pecinan Street Food memang tidak masuk dalam agenda B-Fest. Rofiq mengatakan, biasanya panitia Pecinan Street Food datang untuk mengajukan program mereka. Namun, tahun kemarin tidak ada perwakilan dari panitia yang mengajukan. Sehingga tahun ini Pecinan Street Food tidak masuk dalam agenda B-Ffest.
Meski demikian, Rofiq mengatakan, pihaknya tetap memberikan support kepada penyelenggara. Termasuk memenuhi kebutuhan perlengkapan yang dibutuhkan. ”Kami tetap memberikan support. Termasuk untuk promosi karena kegiatan itu sudah rutin digelar di Banyuwangi,” pungkasnya. (fre/sgt/c1)
Sumber: Jawa Pos Radar Banyuwangi
Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.
