BANYUWANGI, KOMPAS.com – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur merilis data perputaran ekonomi selama rangkaian gelaran Gandrung Sewu 2025 yang baru lalu.
Acara akbar yang berlangsung pada 23-25 Oktober 2025 tersebut mencatatkan perputaran ekonomi mencapai Rp 8,5 miliar.
“Angka ini menunjukkan lonjakan yang signifikan sebesar 7,6 persen dari perputaran ekonomi penyelenggaraan tahun 2024 lalu, di mana tercatat sebesar Rp 7,9 miliar,” kata Kepala bidang pemasaran Disbudpar Banyuwangi, Ainur Rofiq, di Banyuwangi, Kamis (30/10/2025).
Kenaikan signifikan didorong oleh tingginya transaksi di sektor riil, terutama dari belanja pengunjung yang mencapai 50.000 orang dalam tiga hari gelaran Gandrung Sewu.
Baca juga: 13 Tahun Gandrung Sewu: Ribuan Penari Persembahkan Harmoni di Pantai Marina Boom
Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi sektor penyumbang terbesar. Keterlibatan 200 UMKM di lokasi utama dan sekitarnya menghasilkan estimasi transaksi belanja mencapai angka Rp 2,88 Miliar.
UMKM Banyuwangi mengurai peningkatan pendapatan mereka, salah satunya pedagang bakpao, Selvia yang pendapatannya naik dua kali lipat.
“Alhamdulilah, bisa tembus Rp 2 juta. Kalau hari biasanya ya mentok sampai Rp 1 juta,” terang pedagang yang biasa berjualan di Jalan Kepiting, Kelurahan Sobo, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi tersebut.
Hal yang sama juga disampaikan Ulah, pedagang es teler tersebut bersyukur dapat meraup cuan berkali-kali lipat dibandingkan hari biasa dari gelaran Gandrung Sewu.
Baca juga: 13 Tahun Gandrung Sewu: Ribuan Penari Persembahkan Harmoni di Pantai Marina Boom
“Terima kasih Gandrung Sewu selalu memberi panggung besar bagi UMKM lokal untuk bangkit dan berdaya,” ungkap dia.
Tingkat hunian (okupansi) hotel dan homestay dilaporkan mencapai hingga 100 persen dengan estimasi transaksi senilai Rp. 2,175 miliar.
“Dampak event sangat terasa. Okupansi kami sudah di angka 90 persen pada tanggal 23-24 Oktober.”
“Namun, yang paling luar biasa, pada hari pelaksanaan event utama, tingkat hunian kami mencapai 100 persen,” kata Sales Executive Illira Hotel Banyuwangi, Suwito.
Baca juga: Para Penari Gandrung Sewu Tuntaskan Mandat, Orangtua Menangis Haru
Di sektor kuliner dan pusat oleh-oleh, tercatat juga peningkatan omzet, rata-rata antara 800-100 persen, menyumbang estimasi total transaksi sebesar Rp 750 Juta.
“Pendapatan kami meningkat sebesar 40 persen di hari pelaksanaan Gandrung Sewu.”
“Event ini benar-benar membawa berkah, pengunjung memborong produk khas Banyuwangi untuk dijadikan buah tangan,” ungkap Manajer Pusat Oleh-Oleh Osing Deles, mengungkapkan, Edwin Junianto.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang







