Radarbanyuwangi.id – Puluhan warga berbaris rapi menunggu giliran penukaran uang oleh Bank Indonesia (BI) Jember di depan Pasar Induk Genteng 1, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng pada Rabu (13/3).
Warga rela mengantre hingga berjam-jam untuk mendapat uang baru pecahan Rp 1.000 hingga Rp 20.000.
Salah satu warga, Bagus Aditya Prsetya, 34, warga Dusun Cangaan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, mengaku, berhasil mendapat uang baru setelah mengantre 30 menit lebih.
“Saya baru jemput anak langsung datang ke sini untuk menukarkan uang,” katanya pada Jawa Pos Radar Genteng.
Bagus mengaku bersyukur, meski harus mengantre dan berdiri selama 30 menit akhirnya berhasil memperoleh pecahan uang baru.
Menurutnya, waktu mengantre terbilang masih singkat dibanding warga lainnya yang baru datang.
“Saya sudah menunggu untuk antre ketika mobil penukaran uang BI ini sampai di Pasar Genteng, tidak terlalu lama hanya 30 menit saja,” ujarnya.
Total uang yang ditukarkan mencapai Rp 11 juta. Sejumlah pecahan uang mulai dari Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000, dan Rp 20.000.
“Saya mendaftarkan penukaran uang dengan tiga KTP milik saya dan keluarga,” jelasnya.
Informasi penukaran uang tersebut, diperoleh dari sosmed BI. Mengetahui itu, Bagus segera melakukan pendaftaran dan menyiapkan berbagai hal untuk memperoleh pecahan uang baru itu.
“Saya siapkan aplikasi BI Pintar, uang untuk ditukar. Untung-untung uang baru ini bisa buat lebaran,” ucapnya.
ANTRE: Warga berbaris rapi menunggu giliran menukar uang baru oleh BI di depan Pasar Induk Genteng 1, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng pada Rabu (13/3). (Gareta)
Kasir Unit Penukaran Uang Rupiah dari BI Jember, Johan Saputra mengungkapkan, pelaksanaan penukaran uang rutin dilakukan selama Ramadan, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri.
“Wilayah Banyuwangi menyasar daerah Genteng dan Ketapang. Sebelumnya juga di Lumajang dan Situbondo,” ungkapnya.
Johan menyebut, masyarakat yang menukarkan uang sudah terdaftar sebelumnya pada web resmi BI.
Page 2
Page 3
Radarbanyuwangi.id – Puluhan warga berbaris rapi menunggu giliran penukaran uang oleh Bank Indonesia (BI) Jember di depan Pasar Induk Genteng 1, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng pada Rabu (13/3).
Warga rela mengantre hingga berjam-jam untuk mendapat uang baru pecahan Rp 1.000 hingga Rp 20.000.
Salah satu warga, Bagus Aditya Prsetya, 34, warga Dusun Cangaan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, mengaku, berhasil mendapat uang baru setelah mengantre 30 menit lebih.
“Saya baru jemput anak langsung datang ke sini untuk menukarkan uang,” katanya pada Jawa Pos Radar Genteng.
Bagus mengaku bersyukur, meski harus mengantre dan berdiri selama 30 menit akhirnya berhasil memperoleh pecahan uang baru.
Menurutnya, waktu mengantre terbilang masih singkat dibanding warga lainnya yang baru datang.
“Saya sudah menunggu untuk antre ketika mobil penukaran uang BI ini sampai di Pasar Genteng, tidak terlalu lama hanya 30 menit saja,” ujarnya.
Total uang yang ditukarkan mencapai Rp 11 juta. Sejumlah pecahan uang mulai dari Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000, dan Rp 20.000.
“Saya mendaftarkan penukaran uang dengan tiga KTP milik saya dan keluarga,” jelasnya.
Informasi penukaran uang tersebut, diperoleh dari sosmed BI. Mengetahui itu, Bagus segera melakukan pendaftaran dan menyiapkan berbagai hal untuk memperoleh pecahan uang baru itu.
“Saya siapkan aplikasi BI Pintar, uang untuk ditukar. Untung-untung uang baru ini bisa buat lebaran,” ucapnya.
ANTRE: Warga berbaris rapi menunggu giliran menukar uang baru oleh BI di depan Pasar Induk Genteng 1, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng pada Rabu (13/3). (Gareta)
Kasir Unit Penukaran Uang Rupiah dari BI Jember, Johan Saputra mengungkapkan, pelaksanaan penukaran uang rutin dilakukan selama Ramadan, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri.
“Wilayah Banyuwangi menyasar daerah Genteng dan Ketapang. Sebelumnya juga di Lumajang dan Situbondo,” ungkapnya.
Johan menyebut, masyarakat yang menukarkan uang sudah terdaftar sebelumnya pada web resmi BI.
