Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Persiapan Arus Mudik 2024, 55 Kapal Keberangkatan Pelabuhan Tanjung Wangi dan ASDP Ketapang Banyuwangi Jalani Uji Petik

persiapan-arus-mudik-2024,-55-kapal-keberangkatan-pelabuhan-tanjung-wangi-dan-asdp-ketapang-banyuwangi-jalani-uji-petik
Persiapan Arus Mudik 2024, 55 Kapal Keberangkatan Pelabuhan Tanjung Wangi dan ASDP Ketapang Banyuwangi Jalani Uji Petik
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Radarbanyuwangi.id – Kapal angkutan penumpang yang beroperasi di perairan Selat Bali dipastikan dalam kondisi prima menjelang musim Lebaran tahun ini.

Senin (25/3) seluruh kapal yang beroperasi di Pelabuhan Tanjung Wangi dan Pelabuhan ASDP Ketapang sudah selesai menjalani uji petik atau ramp check.

Ada lima kapal yang sudah di-ramp check oleh Marine Inspektor dari KSOP. Kelima kapal yang beroperasi di Pelabuhan Tanjung Wangi tersebut meliputi kapal Sabuk Nusantara (SN) 92 dan 91, KM Mutaira Ferindo, Mutiara Barat, dan Mutiara Persada.

Hasilnya, seluruh kapal dinyatakan layak untuk berlayar. Tidak ada temuan minor yang berkaitan dengan keselamatan kapal.

”Kami (KSOP) menangani kapal yang di Tanjung Wangi, dua kapal perintis dan tiga LDF semuanya layak dari sisi keselamatan,” ujar Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Wangi Syamsurizal.

Pelaksanaan uji petik meliputi seluruh komponen fungsional kapal. Termasuk fungsi-fungsi penyelamatan seperti life jacket, lifebuoy, dan perahu penyelamat yang ada di dalam kapal.

Pemeriksaan cukup penting, apalagi diprediksi akan ada peningkatan jumlah pengguna kapal perintis dan LDF di Tanjung Wangi pada musim mudik Lebaran kali ini.

Baca Juga: 7 Petahana DPRD Banyuwangi Periode 2019-2024 Bakal Tinggalkan Gedung Dewan, Ini Nama dan Asal Partainya

”Diprediksi ada kenaikan sampai 11 persen dari tahun lalu, bahkan untuk tujuan Lombok sudah ada peningkatan selama sepekan ini. Tren penyeberangan di jalur kita memang lebih awal,” imbuh Syamsurizal.

Saat ini potensi kepadatan di Pelabuhan Tanjung Wangi semakin tinggi. Apalagi, setelah rute penyeberangan dari Ketapang ke Lembar ditutup tahun lalu.

Mayoritas kendaraan logistik lebih banyak menggunakan jalur Tanjung Wangi untuk menyeberang ke Lombok.

”Kemarin tarif yang di Jangkar–Lembar sudah kembali normal. Peningkatan volume kendaraan lebih banyak ke Tanjung Wangi,” jelas Syamsurizal.

Pengawas Satuan Pelayanan Kelas I Pelabuhan Ketapang Bayu Kusumo Nugroho mengatakan, 50 unit kapal yang beroperasi di Pelabuhan Ketapang, baik yang beroperasi di pelabuhan LCM maupun MB, sudah melalui proses uji petik.

Dari hasil uji petik, tidak ada temuan mayor. Semua penunjang keselamatan dan mesin, imbuh Bayu, dipastikan dalam kondisi aman.

”Hanya temuan minor, yaitu masalah kebersihan saja. Kami sudah lakukan ramp check sejak akhir bulan lalu,” tegasnya. (aif/c1)