Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Personel Gabungan se Banyuwangi Kekuatan Peralatan Penanggulangan Bencana Alam

personel-gabungan-se-banyuwangi-kekuatan-peralatan-penanggulangan-bencana-alam
Personel Gabungan se Banyuwangi Kekuatan Peralatan Penanggulangan Bencana Alam
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

RadarBanyuwangi.id – Polresta Banyuwangi menggelar apel gelar pasukan dan peralatan penanganan bencana hidrometeorologi di kabupaten ujung timur Pulau Jawa, Senin (4/12).

Puluhan personel gabungan lintas unsur hingga peralatan untuk memberikan pertolongan dan evakuasi korban bencana sudah disiapkan.

Para personel gabungan tersebut merupakan gabungan dari unsur TNI-Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan SAR Nasional (Basarnas), dan sentra komunikasi (Senkom) Banyuwangi.

Tidak hanya itu, personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Palang Merah Indonesia (PMI), serta Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos-PPKB) Banyuwangi juga ikut dilibatkan.

Baca Juga: Pertama Kali Diterjang Banjir Pada 2018, Warga Sekitar Sungai Sukowidi Banyuwangi Diminta Waspada Bencana

Kapolresta Banyuwangi Kombespol Deddy Foury Millewa melalui Kabagops Kompol Idham Kholid mengatakan, apel kesiapsiagaan bencana ini digelar untuk konsolidasi dan koordinasi serta mengecek sarana prasarana dalam mengantisipasi dan menghadapi terjadinya bencana hidrometeorologi.

Puncak curah hujan tinggi diperkirakan akan berakhir pada bulan Februari 2024

”Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Desember ini intensitas curah hujan akan meningkat, peningkatan itu bisa terjadi antara 20 sampai 70 persen,” katanya.

Idham menjelaskan, setelah digelarnya apel siaga bencana tersebut, pihak Polresta Banyuwangi bersama stakeholder terkait akan segera berkoordinasi untuk menetapkan posko siaga bencana serta petugas yang akan ditunjuk.

Baca Juga: Masuk Musim Penghujan, BPBD Banyuwangi Bentuk Tim Penanganan Bencana Hidrometeorologi

”Mereka akan bertugas melakukan monitoring situasi di luar, sekaligus paralel jika ada situasi kontinjensi,” jelasnya.

Berdasar kejadian tahun lalu, lanjut Idham, sejumlah bencana terjadi di Banyuwangi. Seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung.

Fenomena itu yang akan menjadi atensi untuk menyiapkan langkah antisipasi dan penanganan.

Pihaknya juga melakukan sosialisasi keselamatan kepada masyarakat sehingga mereka ikut siaga sebelum bencana muncul.

Sumber: Jawa Pos Radar Banyuwangi


Page 2


Page 3

RadarBanyuwangi.id – Polresta Banyuwangi menggelar apel gelar pasukan dan peralatan penanganan bencana hidrometeorologi di kabupaten ujung timur Pulau Jawa, Senin (4/12).

Puluhan personel gabungan lintas unsur hingga peralatan untuk memberikan pertolongan dan evakuasi korban bencana sudah disiapkan.

Para personel gabungan tersebut merupakan gabungan dari unsur TNI-Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan SAR Nasional (Basarnas), dan sentra komunikasi (Senkom) Banyuwangi.

Tidak hanya itu, personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Palang Merah Indonesia (PMI), serta Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos-PPKB) Banyuwangi juga ikut dilibatkan.

Baca Juga: Pertama Kali Diterjang Banjir Pada 2018, Warga Sekitar Sungai Sukowidi Banyuwangi Diminta Waspada Bencana

Kapolresta Banyuwangi Kombespol Deddy Foury Millewa melalui Kabagops Kompol Idham Kholid mengatakan, apel kesiapsiagaan bencana ini digelar untuk konsolidasi dan koordinasi serta mengecek sarana prasarana dalam mengantisipasi dan menghadapi terjadinya bencana hidrometeorologi.

Puncak curah hujan tinggi diperkirakan akan berakhir pada bulan Februari 2024

”Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Desember ini intensitas curah hujan akan meningkat, peningkatan itu bisa terjadi antara 20 sampai 70 persen,” katanya.

Idham menjelaskan, setelah digelarnya apel siaga bencana tersebut, pihak Polresta Banyuwangi bersama stakeholder terkait akan segera berkoordinasi untuk menetapkan posko siaga bencana serta petugas yang akan ditunjuk.

Baca Juga: Masuk Musim Penghujan, BPBD Banyuwangi Bentuk Tim Penanganan Bencana Hidrometeorologi

”Mereka akan bertugas melakukan monitoring situasi di luar, sekaligus paralel jika ada situasi kontinjensi,” jelasnya.

Berdasar kejadian tahun lalu, lanjut Idham, sejumlah bencana terjadi di Banyuwangi. Seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung.

Fenomena itu yang akan menjadi atensi untuk menyiapkan langkah antisipasi dan penanganan.

Pihaknya juga melakukan sosialisasi keselamatan kepada masyarakat sehingga mereka ikut siaga sebelum bencana muncul.

Sumber: Jawa Pos Radar Banyuwangi