sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) mengumumkan perubahan mekanisme seleksi bagi peserta program Project Management Officer (PMO) Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
Langkah ini diambil setelah adanya evaluasi terkait sejumlah kendala administratif dalam proses seleksi sebelumnya.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis melalui akun media sosial @kemenkop, disebutkan bahwa seleksi tahap awal diikuti oleh 71.247 pendaftar.
Namun, setelah dilakukan evaluasi, Kemenkop menilai terdapat ketidakcocokan antara hasil seleksi dengan standar profesional yang diharapkan.
Akibatnya, kementerian memutuskan untuk menghentikan kerja sama dengan penyelenggara lama dan menunjuk pihak baru agar seleksi berikutnya berjalan lebih baik.
Permintaan Maaf dan Komitmen Baru
Kemenkop menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan peserta.
“Kami mengapresiasi dedikasi dan semangat para peserta yang telah menyiapkan diri dengan sebaik-baiknya,” tulis Kemenkop dalam pernyataan resminya.
Perubahan penyelenggara ini dilakukan demi memastikan seluruh tahapan seleksi lebih profesional, akuntabel, adil, transparan, dan berkualitas.
Kemenkop juga menjanjikan pendekatan seleksi yang lebih menekankan kesesuaian peserta dengan kebutuhan di masing-masing wilayah.
Dengan mekanisme baru ini, peserta diharapkan tidak kehilangan semangat.
Waktu tambahan yang diberikan bisa dimanfaatkan untuk memperkuat persiapan sehingga peserta mampu menunjukkan kemampuan terbaik pada tahap seleksi selanjutnya.
Kemenkop menegaskan bahwa proses seleksi ini sangat penting untuk mendukung terbentuknya Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing.
Informasi lebih lanjut mengenai tahapan seleksi akan diumumkan secara resmi melalui kanal komunikasi Kemenkop.
Bagi peserta yang belum mendapatkan jadwal tes, ini kesempatan emas untuk memantapkan diri dengan belajar kisi-kisi soal yang kerap keluar.
Page 2
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) mengumumkan perubahan mekanisme seleksi bagi peserta program Project Management Officer (PMO) Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
Langkah ini diambil setelah adanya evaluasi terkait sejumlah kendala administratif dalam proses seleksi sebelumnya.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis melalui akun media sosial @kemenkop, disebutkan bahwa seleksi tahap awal diikuti oleh 71.247 pendaftar.
Namun, setelah dilakukan evaluasi, Kemenkop menilai terdapat ketidakcocokan antara hasil seleksi dengan standar profesional yang diharapkan.
Akibatnya, kementerian memutuskan untuk menghentikan kerja sama dengan penyelenggara lama dan menunjuk pihak baru agar seleksi berikutnya berjalan lebih baik.
Permintaan Maaf dan Komitmen Baru
Kemenkop menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan peserta.
“Kami mengapresiasi dedikasi dan semangat para peserta yang telah menyiapkan diri dengan sebaik-baiknya,” tulis Kemenkop dalam pernyataan resminya.
Perubahan penyelenggara ini dilakukan demi memastikan seluruh tahapan seleksi lebih profesional, akuntabel, adil, transparan, dan berkualitas.
Kemenkop juga menjanjikan pendekatan seleksi yang lebih menekankan kesesuaian peserta dengan kebutuhan di masing-masing wilayah.
Dengan mekanisme baru ini, peserta diharapkan tidak kehilangan semangat.
Waktu tambahan yang diberikan bisa dimanfaatkan untuk memperkuat persiapan sehingga peserta mampu menunjukkan kemampuan terbaik pada tahap seleksi selanjutnya.
Kemenkop menegaskan bahwa proses seleksi ini sangat penting untuk mendukung terbentuknya Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing.
Informasi lebih lanjut mengenai tahapan seleksi akan diumumkan secara resmi melalui kanal komunikasi Kemenkop.
Bagi peserta yang belum mendapatkan jadwal tes, ini kesempatan emas untuk memantapkan diri dengan belajar kisi-kisi soal yang kerap keluar.
