Radarbanyuwangi.id – Inovasi dalam dunia peternakan terus dilakukan demi mempermudah para peternak di Bumi Blambangan. Salah satunya rumput fermentasi untuk pakan. Ini menjadi solusi para peternak dalam mengurangi tenaga selama perawatan.
Rumput fermentasi dapat disimpan cukup lama, sehingga bias menjadi stok untuk pakan ternak saat rumput hijau sulit dicari. “Saat kemarau mencari rumput itu sangat susah, atau menjadi alternatif bila tidak ada rumput,” ujar Nuyanto, 51, peternak kambing asal Dusun Tojo Kidul, Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu.
Rumput fermentasi untuk pakan ternak ini, terang dia, dari rumput gajah. Rumput itu bila difermentasi dapat bertahan selama tiga hari. “Dua gerobak penuh rumput gajah ketika difermentasi bisa menjadi stok pakan 32 ekor kambing,” katanya.
Mneurut Nuryanto, ada dua jenis rumput yang sering digunakan untuk fermentasi, yaitu rumput gajah dan rumput kebun. Kedua jenis rumput itu lebih digemari hewan ternak.
“ Rumput itu digiling lalu dimasukkan ke plastik, dibiarkan selama tiga sampai empat hari. Perlu dipastikan agar plastik tidak berlubang,” katanya.
Dengan fermentasi rumput tersebut, Nuryanto dapat menghemat tenaga dan waktu dalam mencari pakan hewan ternak. Saat bepergian jauh, tidak akan bingung dalam menyediakan pakan. “Alhamdulillah, menggunakan rumput fermentasi tidak mengganggu kesehatan kambing,” terangnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Banyuwnagi Arief Setiawan menyampaikan pemberian rumput fermentasi menjadi solusi kekurangan pakan pada hewan ternak.
Sebab, peternak yang terus bergantung pada ketersediaan rumput hijau, akan kesulitan saat musim kemarau. “Tidak selamanya rumput hijau itu tersedia, terutama saat musim kemarau,” katanya.
Pemberian rumput fermentasi pada hewan ternak, jelas dia, tidak mengganggu pencernaan atau pun kesehatan. Bahkan, melalui rumput fermentasi itu dapat memberikan nutrisi tambahan bagi hewan ternak. “Pemberian rumput fermentasi lebih bagus bagi hewan ternak,” tandasnya.(rei/abi)