sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Program Indonesia Pintar (PIP) 2025, yang digadang-gadang sebagai salah satu solusi untuk membantu biaya pendidikan siswa dari keluarga kurang mampu, kini kembali menjadi sorotan publik.
Meski sudah banyak siswa yang menyelesaikan proses aktivasi rekening, faktanya dana bantuan tersebut belum juga cair ke rekening penerima.
Kondisi ini menimbulkan keresahan di kalangan orang tua maupun siswa.
Sebab, bagi sebagian keluarga, bantuan PIP bukan sekadar tambahan, melainkan sangat menentukan keberlangsungan pendidikan anak-anak mereka.
Mulai dari kebutuhan buku, seragam, hingga ongkos transportasi sekolah, semuanya kerap bergantung pada bantuan yang dijanjikan pemerintah.
Data terbaru menunjukkan jumlah penerima PIP nominasi tahun 2025 mencapai lebih dari 2,7 juta siswa.
Baca Juga: Debut Apik Dion Markx Jadi Modal Indonesia U-23 Jelang Duel Hidup-Mati vs Korea Selatan
Dari angka itu, ratusan ribu di antaranya sudah berhasil melakukan aktivasi rekening di bank penyalur.
Namun, realisasi pencairan dana masih terbilang kecil dan tidak sebanding dengan jumlah penerima yang sudah memenuhi syarat administrasi.
Pemerintah menegaskan bahwa penyaluran bantuan ini memang dilakukan secara bertahap dan tidak bisa sekaligus.
Tujuannya adalah memastikan proses berjalan lancar, tertib, serta tepat sasaran.
Baca Juga: Cair September 2025! BSU dan Insentif Guru Non-ASN Rp2,1 Juta Langsung Masuk Rekening, Waspada Penipuan Online
Meski begitu, penjelasan ini belum sepenuhnya meredakan keresahan publik.
Sejumlah pihak mengingatkan pentingnya komunikasi yang lebih terbuka dari pemerintah agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Page 2
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Program Indonesia Pintar (PIP) 2025, yang digadang-gadang sebagai salah satu solusi untuk membantu biaya pendidikan siswa dari keluarga kurang mampu, kini kembali menjadi sorotan publik.
Meski sudah banyak siswa yang menyelesaikan proses aktivasi rekening, faktanya dana bantuan tersebut belum juga cair ke rekening penerima.
Kondisi ini menimbulkan keresahan di kalangan orang tua maupun siswa.
Sebab, bagi sebagian keluarga, bantuan PIP bukan sekadar tambahan, melainkan sangat menentukan keberlangsungan pendidikan anak-anak mereka.
Mulai dari kebutuhan buku, seragam, hingga ongkos transportasi sekolah, semuanya kerap bergantung pada bantuan yang dijanjikan pemerintah.
Data terbaru menunjukkan jumlah penerima PIP nominasi tahun 2025 mencapai lebih dari 2,7 juta siswa.
Baca Juga: Debut Apik Dion Markx Jadi Modal Indonesia U-23 Jelang Duel Hidup-Mati vs Korea Selatan
Dari angka itu, ratusan ribu di antaranya sudah berhasil melakukan aktivasi rekening di bank penyalur.
Namun, realisasi pencairan dana masih terbilang kecil dan tidak sebanding dengan jumlah penerima yang sudah memenuhi syarat administrasi.
Pemerintah menegaskan bahwa penyaluran bantuan ini memang dilakukan secara bertahap dan tidak bisa sekaligus.
Tujuannya adalah memastikan proses berjalan lancar, tertib, serta tepat sasaran.
Baca Juga: Cair September 2025! BSU dan Insentif Guru Non-ASN Rp2,1 Juta Langsung Masuk Rekening, Waspada Penipuan Online
Meski begitu, penjelasan ini belum sepenuhnya meredakan keresahan publik.
Sejumlah pihak mengingatkan pentingnya komunikasi yang lebih terbuka dari pemerintah agar tidak terjadi kesalahpahaman.
