Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pohon Tumbang Timpa Tiang PLN, Jalan Adi Sucipto Banyuwangi Macet, Aliran Listrik Mati

pohon-tumbang-timpa-tiang-pln,-jalan-adi-sucipto-banyuwangi-macet,-aliran-listrik-mati
Pohon Tumbang Timpa Tiang PLN, Jalan Adi Sucipto Banyuwangi Macet, Aliran Listrik Mati

Radarbanyuwangi.id – Hujan deras disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Banyuwangi Senin (26/2).

Akibatnya, sejumlah pohon trembesi ukuran besar tumbang hingga menutup akses jalan.

Setidaknya, ada dua laporan peristiwa pohon tumbang yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi.

Yakni pohon tumbang di Jalan Adi Sucipto Banyuwangi dan jalan raya Dadapan, Kecamatan Kabat.

Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, pohon yang tumbang di Jalan Adi Sucipto melintang di jalan raya.

Bagian atasnya menimpa tiang listrik, persis di depan Klinik Bunda.

Untuk beberapa saat, jaringan listrik yang menghubungkan kawasan tersebut padam total.

Posisi pohon tumbang yang melintang di badan jalan juga sempat memicu kemacetan arus lalu lintas.   

Kepala Pelaksana BPBD Banyuwangi Danang Hartanto menyebut, pohon tumbang disebabkan disebabkan hujan deras disertai angin kencang.

Tim reaksi cepat (TRC) BPBD Banyuwangi sudah dikerahkan ke dua lokasi.

”Mereka dibagi menjadi dua tim karena insiden hampir bersamaan,” kata Danang.

Khusus insiden pohon tumbang di Jalan Adi Sucipto, masih kata Danang, pohon jenis trembesi tersebut ambruk hingga menimpa tiang listrik.

Akibatnya, satu tiang listrik patah dan listrik dipadamkan.

”Proses evakuasi pohon yang tumbang melibatkan pihak PLN agar segera tertangani,” sebutnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi mengingatkan warga untuk mewaspadai potensi terjadinya bencana hidrometeorologi.


Page 2

Antara lain hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, hingga hujan es.

Prakirawan BMKG Banyuwangi Agus Dwi Nugroho menjelaskan, bencana hidrometeorologi adalah bencana yang diakibatkan oleh aktivitas cuaca seperti siklus hidrologi, curah hujan, temperatur, angin, dan kelembapan.

”Kondisi dinamika atmosfer menunjukkan hangatnya suhu muka laut di sekitar wilayah perairan Jawa Timur yang mengindikasikan pasokan uap air di sekitar wilayah Jawa Timur cukup signifikan,” bebernya.

BMKG memperkirakan potensi bencana hidrometeorologi bakal terjadi selama sepekan ke depan.

”Kami berharap masyarakat dapat mengantisipasi dampak akibat cuaca ekstrim, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, serta berkurangnya jarak pandang,” imbaunya. (rio/aif/c1)


Page 3

Radarbanyuwangi.id – Hujan deras disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Banyuwangi Senin (26/2).

Akibatnya, sejumlah pohon trembesi ukuran besar tumbang hingga menutup akses jalan.

Setidaknya, ada dua laporan peristiwa pohon tumbang yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi.

Yakni pohon tumbang di Jalan Adi Sucipto Banyuwangi dan jalan raya Dadapan, Kecamatan Kabat.

Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, pohon yang tumbang di Jalan Adi Sucipto melintang di jalan raya.

Bagian atasnya menimpa tiang listrik, persis di depan Klinik Bunda.

Untuk beberapa saat, jaringan listrik yang menghubungkan kawasan tersebut padam total.

Posisi pohon tumbang yang melintang di badan jalan juga sempat memicu kemacetan arus lalu lintas.   

Kepala Pelaksana BPBD Banyuwangi Danang Hartanto menyebut, pohon tumbang disebabkan disebabkan hujan deras disertai angin kencang.

Tim reaksi cepat (TRC) BPBD Banyuwangi sudah dikerahkan ke dua lokasi.

”Mereka dibagi menjadi dua tim karena insiden hampir bersamaan,” kata Danang.

Khusus insiden pohon tumbang di Jalan Adi Sucipto, masih kata Danang, pohon jenis trembesi tersebut ambruk hingga menimpa tiang listrik.

Akibatnya, satu tiang listrik patah dan listrik dipadamkan.

”Proses evakuasi pohon yang tumbang melibatkan pihak PLN agar segera tertangani,” sebutnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi mengingatkan warga untuk mewaspadai potensi terjadinya bencana hidrometeorologi.