CLURING, Jawa Pos Radar Genteng – Pelaku pemotongan tiga papan nama Masjid Al Hidayah di Dusun Krajan, Desa Tampo, Kecamatan Cluring Adi Karyawan alias Wawan, 39, disebut memiliki riwayat gangguan jiwa, Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Tampo, masih belum mengambil sikap akan menghentikan atau melanjutkan proses hukum.
Pimpinan Ranting Muhammadiyah Tampo, Sudarto Efendi mengatakan masih belum mengambil sikap akan melanjutkan perkara atau mencabut laporannya. “Saat ini masih belum bisa menjawab,” katanya Selasa (11/4).
Sudarto berdalih alasannya belum bisa bersikap itu karena Polresta Banyuwangi masih melakukan proses penyelidikan terhadap laporan yang disampaikan. “Karena saat ini masih dilakukan penyelidikan,” katanya.
Kasi Humas Polresta Banyuwangi Iptu Agus Winarno mengatakan, telah menerima laporan kasus pemotongan tiga papan nama dari Pimpinan Ranting Muhammadiyah Tampo. “Saat ini masih dalam tahap penyelidikan,” katanya.
Kapolsek Cluring, AKP Eko Darmawan saat dikonfirmasi membenarkan telah menerima informasi pemotongan papan nama masjid tersebut. “Setelah dapat laporan, Sabtu malam, kami lakukan olah TKP,” ujarnya.
Terkait pelaku yang disebut memiliki riwayat gangguan jiwa, Kapolsek menyebut ada kemungkinan kasus ini bisa dilanjutkan. “Tinggal memeriksa apakah keterlibatan orang lain di sekitar (Wawan), dan hasil pemeriksaan ahli terkait kondisi kejiwaannya, tapi itu ranahnya Polresta Banyuwangi karena sudah lapor ke sana,” terangnya.
Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, pelaku pemotongan tiga papan nama (bukan dua seperti berita kemarin) di Masjid Al Hidayah, Dusun Krajan, Desa Tampo, Kecamatan Cluring, akhirnya terbongkar. Dari rekaman CCTV dan keterangan saksi, orang yang telah memotong ketiga papan nama itu Adi Karyawan alias Wawan, 39, asal Dusun Krajan, Desa Tampo.
Selama ini, Wawan dikampungnya dikenal mengalami kelainan jiwa dan pernah dirawat sebulan di RSJ Lawang, Malang. Pada Desember 2020 hingga akhir Januari 2021, pria ini membuat geger karena salat di tengah jalan raya Dusun Krajan, Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran. “Dugaan kuat pelakunya Wawan,” cetus Kapolsek Cluring, AKP Eko Darmawan Senin (10/4).(gas/abi)