JAKARTA, KOMPAS.com – PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat progres konstruksi ruas-ruas jalan tol yang sedang dikerjakan mayoritas sudah di atas 70 persen.
Hingga Juni 2025, pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi segmen Gending-Kraksaan telah mencapai 89,88 persen, segmen Kraksaan-Paiton 97,03 persen, segmen Paiton-Besuki 75,66 persen.
Kemudian, progres Jalan Tol Yogyakarta-Bawen segmen Ambarawa-Bawen 75,26 persen, dan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo segmen Klaten-Purwomartani 87,56 persen.
Lalu, progres Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan segmen Bojongmangu-Sadang 92,88 persen, serta Jalan Tol Akses Patimban yang saat ini masih dalam tahap pembebasan lahan 84,44 persen.
Baca juga: Naik 7,1 Persen, Laba Inti Jasa Marga Tembus Rp 1,9 Triliun
Masih Pimpin Pasar Jalan Tol RI
Perseroan masih memegang posisi market leader (pemimpin pasar) di industri jalan tol dengan total panjang jalan tol Jasa Marga Group yang telah beroperasi sepanjang 1.286 kilometer.
Ini merepresentasikan 43 persen jalan tol beroperasi di seluruh Indonesia serta total konsesi jalan tol yang dikelola oleh Perseroan mencapai 1.736 kilometer.
Laba Inti Naik
Perseroan juga mencatat kenaikan laba inti sebesar Rp 1,9 triliun selama Semester I tahun 2025 atau tumbuh 7,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Capaian ini mencerminkan kekuatan fundamental perusahaan dalam menjaga performa bisnis secara konsisten,” kata Direktur Utama Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono dalam siaran pers, Senin (28/7/2025).
Peningkatan laba inti ini didukung oleh pertumbuhan Pendapatan Usaha dan EBITDA Perseroan serta penurunan biaya keuangan secara konsolidasi sebesar 20,4 persen year-on-year (yoy) atau dari tahun ke tahun.

Menurut Rivan, hal ini merupakan dampak positif dari aksi korporasi Equity Financing di PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) yang dilakukan perseroan pada Kuartal IV 2024.
Pada Semester I Tahun 2025, perseroan berhasil membukukan Pendapatan Usaha sebesar Rp 9,5 triliun atau tumbuh 4,1 persen dari Semester I Tahun 2024.
Capaian ini didorong kontribusi dari kinerja Pendapatan Tol sebesar Rp 8,8 triliun dan kinerja Pendapatan Usaha Lain sebesar Rp 696 miliar.
Realisasi EBITDA Perseroan juga meningkat sejalan dengan peningkatan Pendapatan Usaha, yaitu mencapai Rp 6,4 triliun atau tumbuh sebesar 4,1 persen, dengan realisasi EBITDA Margin yang terjaga dengan bai, dibandingkan dengan Semester I Tahun 2024 yaitu mencapai level 67,3 persen.
Rivan menuturkan, hal ini menunjukkan komitmen perseroan dalam menerapkan strategi pengendalian beban usaha serta fokus pada optimalisasi efisiensi dan efektivitas operasional, yang secara keseluruhan berkontribusi terhadap peningkatan kinerja keuangan perseroan.
Sepanjang Semester I Tahun 2025, Perseroan juga berhasil menjaga pencapaian realisasi total volume transaksi di jalan tol Jasa Marga Group yakni sebesar 637,3 juta kendaraan atau meningkat sebesar 0,1 persen dibandingkan dengan total volume transaksi pada periode yang sama tahun 2024.
Sementara itu, untuk realisasi lalu lintas harian rata-rata (LHR) mencapai 3,5 juta kendaraan setiap harinya.
Baca juga: Profil Rivan Achmad Purwantono, Bos Jasa Marga yang Jadi Ketua ATI
Di lini usaha lain, Jasa Marga melalui anak usahanya yakni PT Jasamarga Related Business (JMRB) dengan inovasi Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) pengembangan pertama di Indonesia berkonsep Toll Corridor Development (TCD), atau Travoy Hub.
Hingga Semester I 2025 telah memperluas pengembangan dengan membangun Travoy Hub tahap 2 dan 3 dengan progres pembangunan yang mencapai 98,3 persen dan ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2025.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.