Radarbanyuwangi.id – Angin puting beliung memporak-porandakan perkampungan penduduk di Dusun Sumberjo, Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran pada Minggu (17/3) sore.
Akibat bencana menjelang buka puasa itu, sedikitnya delapan belas rumah warga mengalami kerusakan ringan hingga sedang.
Angin puting beliung yang menerjang perumahanw arga di Dusun Sumberjo, Desa Wringinagung ini, terjadi sekitar pukul 17.00.
Saat kejadian, di daerah itu sedang turun hujan. “Awalnya mendung pekat lalu turun hujan, tidak lama datang angin kencang dan menyapu atap rumah warga,” ungkap Lukman, salah seorang warga setempat.
Angin yang berteiup dari arah timur itu, jelas dia, seperti mengamuk dengan menghantam permukiman penduduk.
Atap rumah yang terbuat dari asbes dan galvanis, banyak yang beterbangan. “Anginnya mobat-mabit ke sana kemari, atap pada beterbangan, asbes jebol semua,” katanya.
Kepala Desa Wringinagung, Kondang Suryaningrat mengaku bersama petugas dari BPBD, TNI, dan Polri telah melakukan pendataan para korban bencana angin puting beliung ini.
“Yang rumah dan kandang ternak,” terangnya.
Menurut Kondang, sebagian besar kerusakan pada rumah warga itu di bagian atap dari asbes dan galvalume.
Saking kuatnya terjangan angin, juga ada rumah milik warga rangkanya dari besi sampai terangkat.
“Kami sudah gotong royong membersihkan puing-puing. Untuk bahan sisa yang masih bisa dipakai akan dipasang kembali, untuk yang rusak dibenahi,” katanya.
Kondang menyebut, sejumlah warga yang menjadi korban angin puting beliung telah mendapatkan bantuan berupa sembako dari anggota DPRD Banyuwangi, Yayuk Banar.
“Kami mendapatkan bantuan berupa asbes sebanyak 189 lembar. Nanti asbes datang kami akan gotong royong lagi bersama warga, TNI, polisi dan relawan,” tandasnya.(ddy/abi)
