sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Rencana pembukaan Jalur Gumitir yang ditargetkan awal September 2025, tampaknya masih belum jelas.
Kepastian tanggal pembukaan di jalan berkelok-kelok yang menjadi pembatas Kabupaten Banyuwangi-Jember, itu masih belum ada, Minggu (31/8).
Pelaksana Proyek Gumitir di tikungan Mbah Singo, Andre Pandora (31) mengatakan, pembukaan akses untuk kendaraan umum itu masih belum bisa dipastikan.
“Masih belum tahu kami (pembukaan). Kemarin ditarget tanggal 1 (September) selesai pengaspalan, tapi belum selesai,” katanya pada Jawa Pos Radar Genteng.
Menurut Andre, perbaikan geometri jalan di jalur berkelok itu dikebut.
Bahkan, pengaspalan dilakukan tanpa henti hingga Minggu pagi.
“Kemarin kita lembur, pengaspalan dilakukan kawan-kawan sampai pagi. Kebetulan sejak Sabtu tidak ada hujan, sebelumnya pekerjaan terkendala hujan,” cetusnya.
Andre mengungkapkan, pengerjaan finishing pengaspalan di lokasinya masih belum sepenuhnya rampung.
Masih ada beberapa bagian jalan yang belum selesai digarap.
“Pagi ini pengaspalan mau dilanjutkan lagi, agar besuk bisa rampung sesuai target,” katanya seraya menyebut akan ada rapat lagi membahas pembukaan jalur tersebut.
Untuk progres perbaikan di lokasi dekat warung khokap berjalan berbeda. Sejak Sabtu (30/8) malam, proses pengaspalan sudah rampung dilakukan.
“Hari ini pengaspalan tidak ada, kita sudah selesai sejak kemarin malam,” kata pelaksana proyek, Muafi.
Senada dengan Andre, Afi, sapaan akrab Muafi mengaku belum bisa memastikan pembukaan jalur tersebut.
Apalagi, meski pengaspalan di lokasinya rampung, proses pengecoran bahu jalan belum sepenuhnya selesai.
Page 2
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Rencana pembukaan Jalur Gumitir yang ditargetkan awal September 2025, tampaknya masih belum jelas.
Kepastian tanggal pembukaan di jalan berkelok-kelok yang menjadi pembatas Kabupaten Banyuwangi-Jember, itu masih belum ada, Minggu (31/8).
Pelaksana Proyek Gumitir di tikungan Mbah Singo, Andre Pandora (31) mengatakan, pembukaan akses untuk kendaraan umum itu masih belum bisa dipastikan.
“Masih belum tahu kami (pembukaan). Kemarin ditarget tanggal 1 (September) selesai pengaspalan, tapi belum selesai,” katanya pada Jawa Pos Radar Genteng.
Menurut Andre, perbaikan geometri jalan di jalur berkelok itu dikebut.
Bahkan, pengaspalan dilakukan tanpa henti hingga Minggu pagi.
“Kemarin kita lembur, pengaspalan dilakukan kawan-kawan sampai pagi. Kebetulan sejak Sabtu tidak ada hujan, sebelumnya pekerjaan terkendala hujan,” cetusnya.
Andre mengungkapkan, pengerjaan finishing pengaspalan di lokasinya masih belum sepenuhnya rampung.
Masih ada beberapa bagian jalan yang belum selesai digarap.
“Pagi ini pengaspalan mau dilanjutkan lagi, agar besuk bisa rampung sesuai target,” katanya seraya menyebut akan ada rapat lagi membahas pembukaan jalur tersebut.
Untuk progres perbaikan di lokasi dekat warung khokap berjalan berbeda. Sejak Sabtu (30/8) malam, proses pengaspalan sudah rampung dilakukan.
“Hari ini pengaspalan tidak ada, kita sudah selesai sejak kemarin malam,” kata pelaksana proyek, Muafi.
Senada dengan Andre, Afi, sapaan akrab Muafi mengaku belum bisa memastikan pembukaan jalur tersebut.
Apalagi, meski pengaspalan di lokasinya rampung, proses pengecoran bahu jalan belum sepenuhnya selesai.
