RadarBanyuwangi.id – Kemacetan cukup parah di jalan raya depan Stasiun Kalisetail, Desa/Kecamatan Sempu, terutama saat pemberangkatan dan pemberhentian kereta api (KA), sudah menjadi pemandangan setiap hari. Dan itu, juga tidak jelas solusinya.
Penyebab kemacetan itu, lahan parkir di stasiun yang sangat sempit. Tempat parkir untuk mobil, hanya menampung sekitar 12 mobil pribadi, sehingga mobil lainnya harus parkir di pinggir jalan raya. Untuk parkir kendaraan motor, juga sangat sempit.
“Jalan raya depan stasiun sempat, ada mobil yang parkir, jalan semakin sempit dan macet,” cetus salah satu keluarga penumpang KA di Stasiun Kalisetail, Siti Masfufah, 47, asal Dusun Polean, Desa Tamansari, Kecamatan Tegalsari.
Menurut Masfufah, Stasiun Kalisetail terletak di lokasi yang strategis. Stasiun itu berada di Desa/Kecamatan Sempu yang sering menjadi jujugan para calon penumpang KA.
“Stasiun paling dekat dengan Kota Genteng tmemang ini (Stasiun Kalisetail),” ujarnya pada Jawa Pos Radar Genteng.
Baca Juga: Omahseum Simpan Koleksi Sejarah Blambangan Sejak Abad ke-13, Bupati Ipuk: Bisa Jadi Sarana Edukasi dan Destinasi Wisata
Selain lokasi yang dekat, kata Masafufah, Stasiun Kalisetail dinilai memiliki pelayanan yang baik. Tidak heran, masyarakat yang berada di sekitar Kecamatan Sempu dan Genteng memilih Stasiun Kalisetail untuk berangkat dan turun KA.
“Stasiun ini padat kendaraan kalau sudah waktu berangkat atau menjemput penumpang. Di depan stasiun selalu macet,” ujarnya.
Masfufah mengaku sering ke Stasiun Kalisetail dan sering merasakan kemacetan hingga bingung mencari lahan parker.
Lahan parkir di Stasiun Kalisetail kurang luas. “Stasiun ini jujugan warga, lahan parkirnya sempit. Kendaraan keluarga penumpang banyak yang parkir di pinggir jalan,” terangnya.
Baca Juga: Tujuh Warga Desa Genteng Wetan Posisitif DBD, Warga Gelar Fogging
Untuk mengurangi kemacetan, Massfufah menyebut perlu ada perluasan lahan parkir untuk kendaraan roda dua dan roda empat. Jalan di depan stasiun, juga perlu diperlebar.
“Parkir perlu diperluas, supaya penumpang tidak bingung parkir,” katanya.
Kepala Stasiun Kalisetail Wakhid Setyo Wibowo, 48, mengatakan telah ada wacana untuk melakukan perluasan lahan parkir. Tapi, pihaknya tidak bisa memutuskan karena ada beberapa faktor.
Page 2
Senin, 20 Mei 2024 | 10:10 WIB
Page 3
RadarBanyuwangi.id – Kemacetan cukup parah di jalan raya depan Stasiun Kalisetail, Desa/Kecamatan Sempu, terutama saat pemberangkatan dan pemberhentian kereta api (KA), sudah menjadi pemandangan setiap hari. Dan itu, juga tidak jelas solusinya.
Penyebab kemacetan itu, lahan parkir di stasiun yang sangat sempit. Tempat parkir untuk mobil, hanya menampung sekitar 12 mobil pribadi, sehingga mobil lainnya harus parkir di pinggir jalan raya. Untuk parkir kendaraan motor, juga sangat sempit.
“Jalan raya depan stasiun sempat, ada mobil yang parkir, jalan semakin sempit dan macet,” cetus salah satu keluarga penumpang KA di Stasiun Kalisetail, Siti Masfufah, 47, asal Dusun Polean, Desa Tamansari, Kecamatan Tegalsari.
Menurut Masfufah, Stasiun Kalisetail terletak di lokasi yang strategis. Stasiun itu berada di Desa/Kecamatan Sempu yang sering menjadi jujugan para calon penumpang KA.
“Stasiun paling dekat dengan Kota Genteng tmemang ini (Stasiun Kalisetail),” ujarnya pada Jawa Pos Radar Genteng.
Baca Juga: Omahseum Simpan Koleksi Sejarah Blambangan Sejak Abad ke-13, Bupati Ipuk: Bisa Jadi Sarana Edukasi dan Destinasi Wisata
Selain lokasi yang dekat, kata Masafufah, Stasiun Kalisetail dinilai memiliki pelayanan yang baik. Tidak heran, masyarakat yang berada di sekitar Kecamatan Sempu dan Genteng memilih Stasiun Kalisetail untuk berangkat dan turun KA.
“Stasiun ini padat kendaraan kalau sudah waktu berangkat atau menjemput penumpang. Di depan stasiun selalu macet,” ujarnya.
Masfufah mengaku sering ke Stasiun Kalisetail dan sering merasakan kemacetan hingga bingung mencari lahan parker.
Lahan parkir di Stasiun Kalisetail kurang luas. “Stasiun ini jujugan warga, lahan parkirnya sempit. Kendaraan keluarga penumpang banyak yang parkir di pinggir jalan,” terangnya.
Baca Juga: Tujuh Warga Desa Genteng Wetan Posisitif DBD, Warga Gelar Fogging
Untuk mengurangi kemacetan, Massfufah menyebut perlu ada perluasan lahan parkir untuk kendaraan roda dua dan roda empat. Jalan di depan stasiun, juga perlu diperlebar.
“Parkir perlu diperluas, supaya penumpang tidak bingung parkir,” katanya.
Kepala Stasiun Kalisetail Wakhid Setyo Wibowo, 48, mengatakan telah ada wacana untuk melakukan perluasan lahan parkir. Tapi, pihaknya tidak bisa memutuskan karena ada beberapa faktor.
