BANYUWANGI – Realisasi renovasi bangunan sekolah, khusus toilet untuk sekolah dasar (SD) di Banyuwangi, rencananya akan dimulai pertengahan bulan ini. Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno, kemarin.
Sesuai prosedur, beberapa sekolah yang mengajukan renovasi toilet pada Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes) akan mulai dibangun. Sebelumnya, sejak Februari, tim konsultan sudah melakukan peninjauan dan penghitungan kamar mandi dari setiap SD di Banyuwangi.
Pada pertengahan April itu kamar mandi yang kondisinya sudah tidak layak akan diperbaiki. Apalagi, pemerintah kabupaten memprioritaskan program kamar mandi bersih di sekolah sebagai penunjang aktivitas siswa.
Bupati Abdullah Azwar Anas, menurut Suratno, juga memerintahkan agar pada tahun ini tidak ada lagi gedung dan fasilitas sekolah yang rusak. “April ini mulai kita kerjakan. Targetnya pertengahan tahun nanti semua sudah teratasi,” tegas Suratno.
Sekolah yang belum sempat mengajukan rehab kamar mandi, Suratno memberikan solusi agar mengajukan dalam Rencana Kerja (Renja) Dinas Pendidikan. Rehab toilet tidak bisa dialokasikan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
Dalam renja terdapat pagu khusus yang bisa dialokasikan untuk renovasi sekolah, salab satunya toilet. Dengan mengajukan pada renja, sekolah tidak harus menunggu pengajuan di Musrenbang 2015 yang baru dapat dikerjakan pada 2016 nanti.
Sehingga, sekolah tersebut dapat direhab dengan segera tahun ini. “Ke depan, komisi pendidikan dan pihak sekolah diharapkan proaktif terkait usul rehab bangunan pendidikan yang rusak, sehingga bisa dikawal dan ditangani dengan cepat,” tandas Suratno. (radar)
