Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Revitalisasi Pasar Banyuwangi, Jalan Susuit Tubun Ditutup

revitalisasi-pasar-banyuwangi,-jalan-susuit-tubun-ditutup
Revitalisasi Pasar Banyuwangi, Jalan Susuit Tubun Ditutup
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Banyuwangi Rabu, 29 Mei 2024 13:26 WIB

Selama proses revitalisasi Pasar Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi menutup Jalan Susuit Tubun. Penutupan dimulai Selasa, 28 Mei 2024. Sebab jalan ini melintas di tengah Pasar Banyuwangi. Penutupan ini bertujuan untuk memperlancar proses revitalisasi Pasar Banyuwangi.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Banyuwangi, M. Yanuarto Bramuda mengatakan, penutupan Jalan Susuit Tubun untuk mempercepat tahapan revitalisasi. Selama ditutup, jalur menuju Taman Blambangan dan Gedung Wanita Banyuwangi dialihkan melalui Simpang Lima Banyuwangi.

“Pengendara harus melewati Jalan Dr Sutomo, baru nantinya bisa tembus ke Jalan R.A Kartini,” jelasnya, Rabu, 29 Mei 2024.

Pada 1 Juni mendatang, menurut Yanuarto Bramuda, alat berat sudah mulai membongkar bangunan Pasar Banyuwangi. Kecuali bangunan yang memiliki nilai heritage. Sehingga sebelum pembongkaran pasar Banyuwangi sudah harus dipastikan bersih.

“Sebelum tanggal 1 Juni sudah harus clean and clear. Maka jalan kita tutup. Batas waktu penutupan jalan akan berlangsung sembari melihat situasi dan kondisi,” tandasnya.

Diharapkan, sebelum 1 Juni 2024 kondisi Pasar Banyuwangi sudah steril. Sehingga tahap revitalisasi segera bisa dilakukan dan berjalan dengan lancar.

Pemkab Banyuwangi, lanjutnya,  juga mulai melakukan sterilisasi area pasar Banyuwangi. Seperti melepas jaringan listrik, air, drainase, hidrant dan instalasi lainnya. Selain itu, Pemkab juga sedang melakukan tahapan lanjutan relokasi pedagang menuju Gedung Wanita.

“Sebagian pedagang memang sudah menempati pasar relokasi. Tapi ada satu dua pedagang yang masih proses. Penutupan jalan ini juga untuk mempercepat proses relokasi ini,” pungkas Yanuarto Bramuda.

Baca juga

Like