sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Pemberantasan rokok ilegal menjadi langkah penting dalam penegakan hukum sekaligus perlindungan masyarakat.
Rokok ilegal tidak hanya merugikan negara dari sisi penerimaan cukai, tetapi juga membahayakan kesehatan karena tidak melalui proses pengawasan kualitas dan keamanan produk.
Kepala Satpol PP Banyuwangi, Wawan Yadmadi, menegaskan komitmen pihaknya dalam memberantas peredaran rokok ilegal di wilayah Kabupaten Banyuwangi.
Baca Juga: Operasi Gabungan Satpol PP dan Bea Cukai Cegah Peredaran Rokok Ilegal di Banyuwangi
Program ini dilaksanakan secara terpadu dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk Kantor Bea Cukai serta aparat samping seperti Garnisun TNI dan Polisi Militer (PM).
“Dasar hukum kami jelas, mengacu pada Pasal 54 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Cukai. Setiap orang yang menawarkan, menjual, atau menyediakan barang kena cukai tanpa pita cukai resmi dapat dikenai pidana penjara maksimal lima tahun dan/atau denda hingga sepuluh kali nilai cukai yang seharusnya dibayar,” tegas Wawan pada Senin (29/9/2025).
Operasi pemberantasan rokok ilegal dilakukan secara rutin dengan menyasar toko, warung, maupun tempat distribusi yang dicurigai menjual rokok tanpa pita cukai atau menggunakan pita cukai palsu.
Baca Juga: PMI Banyuwangi Dorong Sinergi dengan Pemerintah untuk Cegah Migrasi Ilegal
Dalam pelaksanaannya, tim gabungan tidak hanya melakukan penindakan, tetapi juga memberikan edukasi kepada pedagang agar tidak terlibat dalam peredaran rokok ilegal.
“Kami tidak hanya menindak, tetapi juga mengedukasi masyarakat agar lebih sadar hukum. Rokok ilegal bukan hanya persoalan ekonomi, melainkan juga menyangkut keselamatan masyarakat,” tambahnya.
Satpol PP Banyuwangi bersama mitra terkait berkomitmen untuk terus mengawasi dan menindak secara berkala demi menciptakan lingkungan yang bersih dari barang kena cukai ilegal.
