ROGOJAMPI – Kondisi rumah dinas untuk camat Rogojampi yang sudah lama tidak pernah ditempati, kini sangat memprihatinkan. Atap dan plafon rumah dinas itu banyak yang jebol dan rusak kemarin (6/9). Salah seorang warga Desa/Kecamatan Rogojampi, Amir Faisol, 43, mengatakan rumah dinas camat itu sekarang sudah tidak layak huni.
Sejumlah bangunan sudah banyak yang rusak, plafon dan kayu sudah rapuh. “Atap nyaris ambruk,” katanya. Menurut Amir, rumah dinas camat itu sudah lama tidak pernah difungsikan. Lebih dari lima tahun bangunan itu dibiarkan kosong.
“Setahu saya yang terakhir menempati rumah dinas itu Pak Camat Timbul Basuki, sesudahnya tidak ada lagi yang menempati,” ujarnya. Rumah dinas camat itu pernah dimanfaatkan sebagai kantor Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Rogojampi saat pemilihan umum (pemilu).
Tetapi, pada beberapa pemilu terakhir gedung itu tidak pernah dimanfaatkan. Parahnya lagi, bangunan di samping rumah dinas camat yang dulu ruangan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) itu kini tidak pernah difungsikan dan nyaris ambruk karena tidak terawat.
“Eman kalau tidak dimanfaatkan,” cetusnya. Hal senada juga diungkapkan IrfanHidayat. Salah seorang tokoh pemuda Kecamatan Rogojampi itu menyampaikan semestinya rumah dinas camat itu ditempati pejabat yang bersangkutan. Sehingga, akan memudahkan koordinasi antar forum pimpinan kecamatan (forpimka) dan masyarakat.
“Kalau rumah dinas ditempati, pelayanan bisa dilakukan pada malam hari. Jadi, pelayanan masyarakat lebih maksimal,” jelasnya. Dia juga berharap camat yang baru menjabat di Rogojampi bisa memaksimalkan kinerja dengan menempati rumah dinas tersebut.
“Kalau terus-terusan dibiarkan, apa fungsinya fasilitas rumah dinas,” kecamnya. Sementara itu, Camat Rogojampi, Nanik Machrufi, mengaku terkejut dengan kondisi rumah dinas camat tersebut. Setelah diperbaiki, dia berniat menempati rumah dinas itu.
“Kalau bagian yang rusak sangat fatal dan membahayakan keselamatan, tentu akan kami benahi terlebih dahulu sebelum ditempati,” ungkapnya. Camat Nanik mengaku siap menempati rumah dinas itu agar pelayanan prima kepada masyarakat bisa dilakukan, baik siang maupun malam.
“Kami akan koordinasi dengan Bapak Bupati dan Bapak Sekkab terkait persoalan ini,” pungkasnya. (radar)