NASKAH ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi, Jawa Timur, melakukan safari ke desa-desa di Banyuwangi. Safari ini dilakukan untuk meninjau kinerja Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tingkat desa. Sekaligus melihat secara langsung proses tahapan coklit yang dilakukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih).
Peninjauan tersebut dilakukan secara maraton di sejumlah desa yang menjadi sampling tujuan. Salah satu diantaranya, yakni Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu. Desa ini, merupakan desa terluas di Banyuwangi dengan wilayah hutannya.
Dengan kondisi geografisnya, banyak penduduk Jambewangi yang menetap dan mencari nafkah di tepian hutan. Disinilah, ada tantangan khusus bagi KPU beserta jajaran ad-hoc dibawahnya.
Baca Juga: Penyebab Pantarlih Gagal Login e-Coklit, Aplikasi Tiba-tiba Keluar Sendiri?
“Kita lakukan beberapa kunjungan untuk monitoring sekaligus evaluasi kerja di jajaran PPK dan PPS. Serta memantau proses coklit yang dilakukan oleh Pantarlih,” kata Dian Purnawan, Komisioner KPU Banyuwangi Divisi SDM Parmas, Selasa (21/2/2023).

Monitoring rombongan KPU Banyuwangi ke desa-desa. (FOTO: NASKAH.ID)
Menurut Dian, monitoring evaluasi ini penting dilakukan agar kerja Pantarlih bisa lebih efisien dan maksimal. Mengingat, di masing-masing wilayah tentunya setiap Pantarlih memiliki kendala yang berbeda-beda. Mulai dari lingkungan sosial, kondisi geografis, kondisi cuaca, hingga faktor X.
Di Jambewangi contohnya, ada sebuah perkampungan di dalam hutan. Lokasinya pun cukup terpencil dengan akses jalan terjal berbatuan. Apabila hujan, bisa jadi jalanan sangat membahayakan karena licin.
Hanya motor dengan modifikasi khusus yang bisa menjangkau aksesnya. Sementara untuk mobil pabrikan, kemungkinan besar akan kesusahan melintas.
Baca Juga: Mitos Peri, Mahluk Cantik di Gunung Raung Tukang Penggoda Para Pendaki Pria
Perkampungan itu memiliki jarak terdekat dari keramaian kurang lebih sekitar 20 kilometer. Lingkungan sekitarnya benar-benar hutan. Bahkan sinyal ponsel pun tak bisa leluasa menyusup ke perkampungan tersebut.
Adalah kondisi yang cukup langka untuk melihat gemerlap lampu di perkampungan tersebut saat malam tiba.

KPU Banyuwangi melihat langsung model kerja Pantarlih. (FOTO: NASKAH.ID)
Monitoring yang dilakukan rombongan KPU Banyuwangi yang diwakili oleh Dian Purnawan Divisi SDM Parmas dan Ari Mustofa Divisi Teknis Penyelenggaraan. Lalu ada juga 5 anggota PPK Kecamatan Sempu yang terdiri dari Retno Wijayanti, Shella Wulandari, Andre Kurniawan, Gilang Candra dan Prasetyo Antari. Tak lupa PPS Desa Jambewangi dan beberapa Pantarlih.