Radarbanyuwangi.id – Setelah Kecamatan Glenmore dan Kalibaru, agenda Safari Ramadan yang dilakukan oleh Bupati Ipuk Fiestiandani berlanjut.
Pada Jumat (22/3), orang nomor satu di lingkungan Pemkab Banyuwangi ini berbuka puasa bersama ratusan petani di Embung Ja’i, Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari.
Bukan hanya silaturahmi dan berdialog dengan para ”pahlawan pangan”, pada kesempatan tersebut Ipuk juga mencanangkan program pengentasan kemiskinan dengan instrumen program padat karya yang ada di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Banyuwangi.
”Saat ini Banyuwangi terus menekan angka kemiskinan. Meskipun sudah rendah, tapi berbagai intervensi masih harus dilakukan agar rakyat Banyuwangi benar-benar sejahtera,” ujar Bupati Ipuk.
Salah satu upaya menekan angka kemiskinan tersebut yakni dengan melakukan intervensi kepada warga miskin yang masuk database Unit Gawat Darurat (UGD) Kemiskinan Banyuwangi.
Dari data tersebut, warga prasejahtera yang masih produktif akan dilibatkan dalam program padat karya yang dicanangkan Pemkab Banyuwangi.
”Untuk di PU Pengairan, kami menargetkan bisa menyentuh 2.400 orang yang terbagi dalam 80 lokus kerja di seluruh Banyuwangi,” kata dia.
Ipuk menambahkan, jangkauan pelibatan warga prasejahtera dalam program padat karya tersebut akan diperluas dengan melibatkan sejumlah instansi lain di lingkup Pemkab Banyuwangi.
Khususnya, instansi yang memiliki program padat karya. ”Tidak hanya program pembangunan yang berjalan, tapi juga bisa berdampak terhadap terbukanya lapangan kerja bagi warga miskin,” tutur bupati lulusan program pascasarjana Unair tersebut.
Selain menggelar buka bersama di Embung Ja’i, Bupati Ipuk melanjutkan rangkaian Safari Ramadan dengan Tarawih berjemaah di Masjid Thoriqul Jannah, Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo.
Di lokasi ini, dia juga bersilaturahmi dengan keluarga besar Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Banyuwangi dan tokoh masyarakat se-Kecamatan Bangorejo.
Ipuk memaparkan berbagai program pembangunan di Kecamatan Bangorejo. Mulai infrastruktur, pertanian, pendidikan, hingga kesehatan.
”Tentu saja masih ada keterbatasan karena memang tenaga dan kemampuan anggaran pemerintah juga terbatas. Dengan bersilaturahmi ini, kami berharap ada gotong royong untuk mengatasi keterbatasan yang ada,” paparnya.
Ketua LDII Banyuwangi H Astro Djunaidi menyambut hangat kedatangan Bupati Ipuk.
Menurut dia, kegiatan safari ini sebagai wujud ukhuwah (persaudaraan) dalam merajut harmoni di Banyuwangi.
Page 2
Senin, 25 Maret 2024 | 09:57 WIB
Page 3
Radarbanyuwangi.id – Setelah Kecamatan Glenmore dan Kalibaru, agenda Safari Ramadan yang dilakukan oleh Bupati Ipuk Fiestiandani berlanjut.
Pada Jumat (22/3), orang nomor satu di lingkungan Pemkab Banyuwangi ini berbuka puasa bersama ratusan petani di Embung Ja’i, Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari.
Bukan hanya silaturahmi dan berdialog dengan para ”pahlawan pangan”, pada kesempatan tersebut Ipuk juga mencanangkan program pengentasan kemiskinan dengan instrumen program padat karya yang ada di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Banyuwangi.
”Saat ini Banyuwangi terus menekan angka kemiskinan. Meskipun sudah rendah, tapi berbagai intervensi masih harus dilakukan agar rakyat Banyuwangi benar-benar sejahtera,” ujar Bupati Ipuk.
Salah satu upaya menekan angka kemiskinan tersebut yakni dengan melakukan intervensi kepada warga miskin yang masuk database Unit Gawat Darurat (UGD) Kemiskinan Banyuwangi.
Dari data tersebut, warga prasejahtera yang masih produktif akan dilibatkan dalam program padat karya yang dicanangkan Pemkab Banyuwangi.
”Untuk di PU Pengairan, kami menargetkan bisa menyentuh 2.400 orang yang terbagi dalam 80 lokus kerja di seluruh Banyuwangi,” kata dia.
Ipuk menambahkan, jangkauan pelibatan warga prasejahtera dalam program padat karya tersebut akan diperluas dengan melibatkan sejumlah instansi lain di lingkup Pemkab Banyuwangi.
Khususnya, instansi yang memiliki program padat karya. ”Tidak hanya program pembangunan yang berjalan, tapi juga bisa berdampak terhadap terbukanya lapangan kerja bagi warga miskin,” tutur bupati lulusan program pascasarjana Unair tersebut.
Selain menggelar buka bersama di Embung Ja’i, Bupati Ipuk melanjutkan rangkaian Safari Ramadan dengan Tarawih berjemaah di Masjid Thoriqul Jannah, Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo.
Di lokasi ini, dia juga bersilaturahmi dengan keluarga besar Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Banyuwangi dan tokoh masyarakat se-Kecamatan Bangorejo.
Ipuk memaparkan berbagai program pembangunan di Kecamatan Bangorejo. Mulai infrastruktur, pertanian, pendidikan, hingga kesehatan.
”Tentu saja masih ada keterbatasan karena memang tenaga dan kemampuan anggaran pemerintah juga terbatas. Dengan bersilaturahmi ini, kami berharap ada gotong royong untuk mengatasi keterbatasan yang ada,” paparnya.
Ketua LDII Banyuwangi H Astro Djunaidi menyambut hangat kedatangan Bupati Ipuk.
Menurut dia, kegiatan safari ini sebagai wujud ukhuwah (persaudaraan) dalam merajut harmoni di Banyuwangi.








