Banyuwangi, Jurnalnews – Pimpinan Saka Bakti Husada Kwarcab Banyuwangi berkolaborasi dengan pusdiklat Cabang Banyuwangi mengadakan Kursus Pamong Saka dan Kursus Instruktur Saka dalam rangka peningkatan kualitas dan kuantitas pamong serta instruktur Saka Bakti Husada yang di ikuti oleh 48 peserta kursus, Jumat (17/05/2024)
Dalam sambutanya pak Amir menyampaikan, Dinas kesehatan Banyuwangi terus berupaya meningkatkan kualitas SDM para tenaga kesehatan dan juga kader kesehatan hal ini untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan pada masyarakat supaya derajat kesehatan masyarakat di kabupaten Banyuwangi meningkat.
Kursus instruktur saka dan pamong saka bakti Husada ini adalah salah satu wujud upaya tersebut, harapan Amir selaku kepala dinas kesehatan sekaligus Majelis pembimbing saka bakti Husada dalam kursus ini, peserta mampu menyerap semua ilmu yg telah disampaikan oleh para pelatih dan setelah itu bisa di terapkan di pangkalan puskesmas masing-masing. Kegiatan ini diadakan, bukan berakhir nya kursus lalu selesai namun awal dari kegiatan yg sesungguhnya bisa diterapkan di masyarakat.
Semangat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat ini juga mendapat dukungan dari Dinas pendidikan kabupaten Banyuwangi yang dalam kegiatan ini mengirimkan 15 calon pamong dari unsur pembina gugus depan dari beberapa Kwartir ranting di Kwarcab Banyuwangi.
Lina Kamalin selaku Kabid bidang SDM Dinas Pendidikan Kab. Banyuwangi menyampaikan “Kami bersinergi dengan Dinas Kesehatan untuk menyiapkan pamong saka bakti Husada yang terampil dan bisa membawa Saka Bakti Husada menjadi lebih baik lagi, “kata Lina.
Atas komitmen Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan tersebut pimpinan saka bakti Husada menyelenggarakan Kursus Pamong dan instruktur SAKA Bakti Husada dan bekerja sama dengan Pusdiklat kwarcab Banyuwangi.
Tidak tanggung tanggung untuk mewujudkan komitmen dua dinas ini, Kwarcab Banyuwangi mengirimkan 14 pelatih terbaik dan 1 pelatih dari Kwarda Bali.
Kursus instruktur dan pamong saka bakti Husada ini adalah kursus satuan karya pertama di Kwarcab Banyuwangi itu di akui oleh kapusdiklatcab Banyuwangi.
Sehingga menarik minat pelatih dari kwarda tetangga juga ikut bergabung belajar dan membantu kegiatan ini.
Kegiatan ini tentunya memiliki dua fokus penting dalam pencapaian nya yaitu memaksimalkan peran pamong saka dan instruktur saka yang tentunya perosesnya berbeda dalam menjalankan roda organisasi saka bakti Husada di pangkalan.
Kolaborasi yang baik antara pamong dan instruktur tentunya akan membentuk pangkalan saka yg baik dan harapannya adalah menghasilkan progam yg baik untuk mewujudkan semangat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Kader penggerak perubahan prilaku hidup bersih dan sehat pada masyarakat pada umumnya.
STIKES Banyuwangi sebagai penyedia calon tenaga kesehatan yg terampil juga mendukung kegiatan ini. DR.H Soekarjo. Selaku ketua STIKES juga menyampaikan dukungan dalam kegiatan ini dengan memfasilitasi bumi perkemahan untuk calon pamong dan instruktur ini sekaligus mengirimkan 10 mahasiswa dari semua unsur prodi di STIKES Banyuwangi.
Kegiatan berjalan dengan sukses atas dukungan dan kerja yang apik antar semua pihak.(PH/DU/JN)