Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Saksi Sejarah, Terowongan Garahan Ternyata Dibangun di Era Kolonial – Radar Banyuwangi

saksi-sejarah,-terowongan-garahan-ternyata-dibangun-di-era-kolonial-–-radar-banyuwangi
Saksi Sejarah, Terowongan Garahan Ternyata Dibangun di Era Kolonial – Radar Banyuwangi

RadarBanyuwangi.id – Terowongan Garahan di Silo, Jember, menjadi sorotan setelah uji coba rangkaian stainless steel new generation tersendat pada Rabu (7/1/2025).

Terowongan ini bukan sekadar jalur transportasi, tetapi juga menyimpan cerita panjang sejak era kolonial Belanda.

Dengan panjang 113 meter, Terowongan Garahan menjadi terowongan kereta api kelima terpanjang di Indonesia.

Baca Juga: Belum Kelulusan Siswa SMAN 1 Giri Taruna Bangsa Banyuwangi Sudah Diterima Kuliah Di Beijing

Dibangun pada tahun 1901-1902, proyek ini dikerjakan dengan sistem kerja paksa atau kerja rodi oleh penduduk lokal.

Tanpa upah, mereka menggunakan alat sederhana seperti cangkul, pahat, dan linggis untuk menembus kerasnya batuan di dalam gunung.

Kondisi kerja yang berat, minim makanan, dan kurangnya penerangan, membuat banyak nyawa melayang selama pembangunan. Para pekerja bahkan menggali terowongan hanya dengan bantuan obor sebagai penerangan.

Baca Juga: Pantai Cacalan, Banyuwangi, Pilihan Wisata Favorit Keluarga di Tahun 2025

Terowongan Garahan akhirnya selesai dan mulai difungsikan pada tahun 1910, bersama dengan Terowongan Mrawan.

Keduanya menjadi jalur penting bagi kereta api, atau yang kala itu dikenal dengan istilah “spoor” dalam bahasa Belanda.

Seperti halnya terowongan kereta api lainnya yang dibangun di era kolonial, Terowongan Garahan juga memiliki nilai sejarah.

Baca Juga: Terowongan Baru Jadi Opsi Solusi Jangka Panjang Pasca Kendala Uji Coba Kereta Stainless Steel New Generation di Terowongan Garahan yang Viral

Ukurannya pun relatif lebih pendek dibandingkan Terowongan Mrawan (690 meter), Sawahlunto (827 meter), atau Eka Bhakti Karya di Malang (845 meter).

Hingga kini, terowongan ini masih aktif digunakan, sekaligus menjadi pengingat atas kerja keras dan pengorbanan generasi terdahulu dalam membangun infrastruktur yang bertahan lebih dari seabad lamanya. (*)

Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.