Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Salip Truk, Honda Vario 125 Seruduk Daihatsu Feroza di Ruas Jalan Yosomulyo Banyuwangi: Ibu dan Anak Jadi Korban

salip-truk,-honda-vario-125-seruduk-daihatsu-feroza-di-ruas-jalan-yosomulyo-banyuwangi:-ibu-dan-anak-jadi-korban
Salip Truk, Honda Vario 125 Seruduk Daihatsu Feroza di Ruas Jalan Yosomulyo Banyuwangi: Ibu dan Anak Jadi Korban
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Radarbanyuwangi.id – Tabrakan maut antara motor Honda Vario dengan mobil Jeep yang menelan dua korban jiwa, terjadi di jalan raya Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, Jumat (7/9) sekitar pukul 07.00.

Korban yang meninggal itu Siti Suhartini, 31, dan putrinya Defita Nur Khofifah, 6, warga Dusun Setembel, Desa/Kecamatan Gambiran.

Kedua korban meninggal setelah menjalani perwatan di RSU Graha Medika Yosomulyo, Kecamatan Gambiran dengan luka cukup parah di bagian kepala dan tubuhnya. “Kedua korban sempat dirawat di rumah sakit,” Kanit Lantas Polsek Gambiran, Aiptu M Basori

Menurut Basori, kecelakaan itu bermula saat motor Honda Vario 125 dengan nomor polisi DK 5523 DE yang dinaiki Siti Suhartini bersama putrinya Defita Nur Khofifah meluncur dari arah utara. “Saat tiba di lokasi kejadian, pemotor ini akan menyalup truk yang ada di depannya,” katanya.

Tapi sial, saat Suhartini tancap gas untuk menyalip truk itu dari arah selatan meluncur mobil Jeep dengan nomor polisi DK 1737 HP yang disopiri Maulana Arjun Rizqi, 26, asal Dusun Cangaan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng. “Pemotor itu tabrakan dengan mobil Jeep, jalannya agak menikung,” ujarnya.

Baca Juga: IAI Ibrahimy Genteng Banyuwangi: Akan Jadi Unversitas, Gelar OSCAR 2024

rei-Kecelakaan-Maut-di-Yosomulyo-1-34678

PARAH: Aiptu M Basori saat mengecek kondisi Defita Nur Khofifah yang masih kritis di RS Graha Medika, Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran Jumat (6/9). (Basori)

Baca Juga: Adaptasi Layanan ala Restoran Cepat Saji, Kejari Banyuwangi Gunakan Sistem Drive Thru Tilang: Cukup Tiga Menit Selesai

Akibat tabrakan itu, Suhartini bersama putrinya Defita Nur Khofifah terpental dan jatuh ke jalan beraspal. Keduanya mengalami luka yang cukup parah di bagian kepala dan beberapa tubuh lainnya.

Ibid an anaknya itu, oleh warga ditolong dengan dilarikan ke RS Graha Medika Yosomulyo. “Kedua korban meninggal setelah sempat dirawat di rumah sakit,” jelasnya.

Menurut Basori, tabrakan itu terjadi karena pengendara motor melanggar marka jalan saat menyalip truk yang tidak diketahui identitasnya. Jarak yang terlalu dekat dengan mobil Jeep yang meluncur dari arah berlawanan, membuat tabrakan tidak dapat dihindari. “Kedua korban lukanya parah,” katanya.

Dalam kecelakaan itu motor Honda Vario yang dinaiki kedua korban rusak berat. Sopir mobil Daihatsu Feroza bertuliskan Jeep, Maulana Arjun Rizqi  tidak mengalami luka-luka.

Sopir kendaraan mobil jenis SUV ini tetap berada di lokasi kejadian hingga polisi datang untuk mengamankannya. “Tidak ada gejolak dari masyarakat, situasi aman dan terkendali,” jelasnya.

Basori menyebut, saksi mata di lokasi kejadian menyampaikan kendaraan motor dengan keceptan tinggi sudah melampaui marka saat mendahului truk. “Jarak terlalu dekat sehingga kecelakaan pun terjadi,” cetusnya.


Page 2

Salip Truk, Honda Vario 125 Seruduk Daihatsu Feroza di Ruas Jalan Yosomulyo Banyuwangi: Ibu dan Anak Jadi Korban

Sabtu, 7 September 2024 | 10:46 WIB


Page 3

Radarbanyuwangi.id – Tabrakan maut antara motor Honda Vario dengan mobil Jeep yang menelan dua korban jiwa, terjadi di jalan raya Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, Jumat (7/9) sekitar pukul 07.00.

Korban yang meninggal itu Siti Suhartini, 31, dan putrinya Defita Nur Khofifah, 6, warga Dusun Setembel, Desa/Kecamatan Gambiran.

Kedua korban meninggal setelah menjalani perwatan di RSU Graha Medika Yosomulyo, Kecamatan Gambiran dengan luka cukup parah di bagian kepala dan tubuhnya. “Kedua korban sempat dirawat di rumah sakit,” Kanit Lantas Polsek Gambiran, Aiptu M Basori

Menurut Basori, kecelakaan itu bermula saat motor Honda Vario 125 dengan nomor polisi DK 5523 DE yang dinaiki Siti Suhartini bersama putrinya Defita Nur Khofifah meluncur dari arah utara. “Saat tiba di lokasi kejadian, pemotor ini akan menyalup truk yang ada di depannya,” katanya.

Tapi sial, saat Suhartini tancap gas untuk menyalip truk itu dari arah selatan meluncur mobil Jeep dengan nomor polisi DK 1737 HP yang disopiri Maulana Arjun Rizqi, 26, asal Dusun Cangaan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng. “Pemotor itu tabrakan dengan mobil Jeep, jalannya agak menikung,” ujarnya.

Baca Juga: IAI Ibrahimy Genteng Banyuwangi: Akan Jadi Unversitas, Gelar OSCAR 2024

rei-Kecelakaan-Maut-di-Yosomulyo-1-34678

PARAH: Aiptu M Basori saat mengecek kondisi Defita Nur Khofifah yang masih kritis di RS Graha Medika, Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran Jumat (6/9). (Basori)

Baca Juga: Adaptasi Layanan ala Restoran Cepat Saji, Kejari Banyuwangi Gunakan Sistem Drive Thru Tilang: Cukup Tiga Menit Selesai

Akibat tabrakan itu, Suhartini bersama putrinya Defita Nur Khofifah terpental dan jatuh ke jalan beraspal. Keduanya mengalami luka yang cukup parah di bagian kepala dan beberapa tubuh lainnya.

Ibid an anaknya itu, oleh warga ditolong dengan dilarikan ke RS Graha Medika Yosomulyo. “Kedua korban meninggal setelah sempat dirawat di rumah sakit,” jelasnya.

Menurut Basori, tabrakan itu terjadi karena pengendara motor melanggar marka jalan saat menyalip truk yang tidak diketahui identitasnya. Jarak yang terlalu dekat dengan mobil Jeep yang meluncur dari arah berlawanan, membuat tabrakan tidak dapat dihindari. “Kedua korban lukanya parah,” katanya.

Dalam kecelakaan itu motor Honda Vario yang dinaiki kedua korban rusak berat. Sopir mobil Daihatsu Feroza bertuliskan Jeep, Maulana Arjun Rizqi  tidak mengalami luka-luka.

Sopir kendaraan mobil jenis SUV ini tetap berada di lokasi kejadian hingga polisi datang untuk mengamankannya. “Tidak ada gejolak dari masyarakat, situasi aman dan terkendali,” jelasnya.

Basori menyebut, saksi mata di lokasi kejadian menyampaikan kendaraan motor dengan keceptan tinggi sudah melampaui marka saat mendahului truk. “Jarak terlalu dekat sehingga kecelakaan pun terjadi,” cetusnya.