radarbanyuwangi.jawapos.com – Sekarkijang Creative Festival (SCF) 2025 menjadi titik awal penting dalam upaya membangun daya saing ekonomi daerah.
Festival ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Jember dan Pemkab Banyuwangi, dengan fokus utama pada penguatan sektor ekonomi kreatif, pemberdayaan UMKM, serta akselerasi digitalisasi sistem keuangan.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jember Achmad menyampaikan apresiasi atas partisipasi seluruh elemen yang terlibat dalam menyukseskan agenda tahunan ini.
Baca Juga: Head to Head Chelsea vs PSG Final Piala Dunia Antarklub 2025: Les Parsiens Ungguli The Blues
“Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh tamu undangan, pelaku UMKM, mitra strategis, serta tim penyelenggara yang telah bekerja keras mewujudkan acara ini,” ungkapnya.
Opening Ceremony Kreatif 2025 di Taman Blambangan Banyuwangi pada Jumat malam (11/7) menjadi momentum penting dalam mendukung transformasi ekonomi daerah yang berkelanjutan.
Melalui kegiatan ini, Bank Indonesia Jember terus mendorong pengembangan ekonomi kreatif, peningkatan kapasitas UMKM, serta pemanfaatan teknologi keuangan digital sebagai pilar utama penguatan ekonomi kerakyatan.

Penampilan artis lokal Wandra, Denik Armila dan Syahiba Saufa dalam Opening Ceremony SCF 2025 di Taman Blambangan Banyuwangi pada Jumat malam (11/7). (Ramada Kusuma/Radar Banyuwangi)
Sekarkijang Creative Festival bukan hanya pameran, tetapi ruang sinergi untuk membangun fondasi ekonomi kreatif yang tangguh, berbasis inovasi, dan terhubung dengan sistem pembayaran digital.
Dengan mengusung semangat kolaboratif, Kreatif 2025 Banyuwangi menjadi platform yang mempertemukan pelaku ekonomi kreatif, akademisi, otoritas keuangan, dan masyarakat luas.
“Diharapkan acara ini mampu melahirkan inovasi baru yang berakar dari budaya lokal, namun berdaya saing global,” kata Achmad.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Serahkan Bantuan Alat Tangkap Ikan untuk Nelayan Muncar Banyuwangi
SCF 2025 ini, kata Achmad, sebagai wadah strategis untuk menampilkan transformasi digital yang tengah berlangsung di Banyuwangi sekaligus memperkuat ekosistem kewirausahaan.
“SCF x BEC adalah platform kolaboratif yang menghubungkan pemerintah, dunia usaha, komunitas, dan masyarakat umum dalam satu semangat, membangun Banyuwangi yang inovatif dan inklusif,” ujarnya.
Page 2
Khusus kepada Bank Indonesia, Bupati menyampaikan apresiasi atas peran aktif dan kolaborasi yang telah terjalin lama.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, kami mengucapkan terima kasih kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jember atas kolaborasi dan kerjasamanya selama ini,” katanya.
Menurutnya, Bank Indonesia bukan hanya mitra dalam penguatan UMKM, tapi juga telah mendampingi sektor ekonomi secara luas.
Baca Juga: Chelsea vs Paris Saint Germain, Prediksi-Rekor Pertandingan-Susunan Pemain: Adu Gengsi Dua Raksasa Eropa
Bupati juga menyampaikan dukungan terhadap tema kegiatan yang menekankan pentingnya sinergi dan inovasi dalam membangun UMKM.
Ia mengajak para pelaku usaha untuk terus adaptif dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan global.
Malam pembukaan Sekarkijang Creative Festival (SCF) yang berkolaborasi dengan Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2025 tidak hanya menyajikan kemegahan parade budaya dan kreativitas. Acara ini juga menjadi ajang penguatan sektor ekonomi lokal melalui berbagai program strategis.
Baca Juga: Nonton Timnas Indonesia U-23 Lawan Brunei, Filipina, dan Malaysia! Ini Jadwal dan Link Streamingnya
Dalam momen tersebut, dilakukan penyerahan sertifikat halal kepada Rumah Potong Unggas (RPU) dan Juru Sembelih Halal (Juleha) sebagai bentuk komitmen mendukung ekosistem industri halal di Banyuwangi.
Sertifikat diserahkan secara simbolis oleh perwakilan Bank Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kepada para penerima yang telah lolos proses sertifikasi sesuai standar Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Selain itu, malam pembukaan SCF x BEC 2025 juga dirangkai dengan seremoni penyaluran pembiayaan kepada sejumlah pelaku UMKM lokal.
Baca Juga: Comeback Premier League! Eks Kapten Liverpool Jordan Henderson Malah Pilih Brentford
Program pembiayaan ini merupakan hasil kolaborasi antara lembaga keuangan dan Bank Indonesia dalam rangka mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi kerakyatan di Banyuwangi.
Penyerahan pembiayaan dilakukan secara simbolis kepada beberapa pelaku UMKM terpilih yang bergerak di sektor kuliner, fesyen, hingga kriya.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan dorongan nyata terhadap kapasitas produksi dan daya saing pelaku usaha lokal.
Page 3
Achmad juga menyoroti sejumlah capaian Banyuwangi dalam memanfaatkan teknologi untuk pelayanan publik dan mendorong pertumbuhan sektor ekonomi kreatif.
“Kami terus berkomitmen menjadikan digitalisasi sebagai tulang punggung pelayanan publik dan pemberdayaan ekonomi rakyat, terutama UMKM,” katanya.
Dia mengajak seluruh pihak untuk terus bersinergi membangun Banyuwangi yang lebih maju dan berdaya saing.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Serahkan Bantuan Alat Tangkap Ikan untuk Nelayan Muncar Banyuwangi
“Semoga kegiatan ini berjalan lancar dan membawa manfaat besar, serta menjadi pemantik lahirnya kolaborasi-kolaborasi baru ke depan,” pungkasnya.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani turut menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi dua elemen besar dalam kegiatan ini: Seminar Nasional hasil kerja sama dengan Bank Indonesia dan gelaran BEC yang diinisiasi Pemkab Banyuwangi.
Bupati menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif berbasis budaya.
Baca Juga: Prediksi Final Piala Dunia Antarklub 2025: Supercomputer Unggulkan PSG atas Chelsea!
Ia berharap dua kegiatan besar tersebut bukan hanya sekadar seremoni, tetapi mampu memberi dampak nyata terhadap peningkatan ekonomi masyarakat, khususnya sektor UMKM.
“Semoga semua kegiatan bisa berjalan lancar dan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat, khususnya di Banyuwangi,” tuturnya.
BEC sendiri, lanjut Bupati, merupakan wadah yang disiapkan Pemkab Banyuwangi untuk menampilkan identitas budaya lokal dalam bentuk fashion carnival yang menggugah.
Baca Juga: Bos Baru Red Bull F1 Bocorkan Strategi Rahasia Hadapi Regulasi 2026
“Ini adalah panggung bagi masyarakat Banyuwangi, bagaimana menampilkan budaya lokal yang divisualisasikan dengan narasi mendalam, agar jati diri kita terlihat dalam bentuk fashion carnival,” ujarnya.
Tak hanya menyuguhkan keindahan desain, Bupati menekankan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk membangun industri kreatif yang berakar pada budaya namun mampu menjangkau pasar global.
“Mudah-mudahan ini juga menjadi cara kita mendorong ekonomi kreatif yang berakar pada budaya namun bisa diterima di tingkat global bahkan dunia,” imbuhnya.
Page 4
Kehadiran dua agenda penting ini menjadikan SCF x BEC 2025 bukan hanya perayaan kreativitas dan budaya, tetapi juga ruang nyata pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Dalam acara tersebut hadir juga Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri atau yang mewakili, Kepala OJK Jember Muhammad Mufid, serta sejumlah tokoh penting lainnya dari berbagai instansi strategis.
Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Banyuwangi, Asisten Daerah, serta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Banyuwangi juga turut hadir, menandai dukungan penuh pemerintah daerah terhadap program ini.
Baca Juga: Siap-Siap Merinding! BEC 2025 Usung Ritual Suci ‘Ngelukat’, Firsta Yufi Ikut Parade!
Tak hanya itu, hadir pula anggota DPRD Kabupaten Banyuwangi, pimpinan perbankan di wilayah kerja Sekarkijang, serta perwakilan dari berbagai perguruan tinggi dan akademisi baik dari Kabupaten Banyuwangi maupun Jember.
Kemeriahan semakin terasa dengan kehadiran Putri Indonesia 2025 asal Banyuwangi, salah satu sosok inspiratif kebanggaan daerah.
Rangkaian kegiatan SCF 2025 diantaranya Seminar Nasional ‘UMKM Go Export: Digital Drive, Global Thrive’, Talk Show ‘Sosialisasi dan Edukasi Literasi Keuangan Digital’, dan Pasar Murah.
Baca Juga: 18 Korban Belum Ditemukan! Basarnas Perpanjang Operasi SAR KMP Tunu Pratama Jaya
Talkshow ‘Pariwisata dan UMKM: Bersinergi Membangun Ekonomi Sekarkijang’, Showcase UMKM, Festival Kuliner, dan Pasar Murah.
Adapula Showcase UMKM, Festival Kuliner, Talkshow ‘Pemanfaatan AI untuk UMKM Naik Kelas’, Banyuwangi Ethno Carnival, Singing Competition, dan layanan penukaran uang.
Puncak kemeriahan pada hari Minggu (13/7) diisi dengan Fun Aerobic, Showcase UMKM, Festival Kuliner, Lomba Mewarnai Anak-anak, Cooking Competition, Capacity Building UMKM Kuliner, dan Awarding SCF X BEC 2025. (cw5)
Ikuti terus berita ter-update Radar Banyuwangi di Google News.