BANYUWANGI, KOMPAS.com – Tim SAR gabungan berhasil mengidentifikasi adanya obyek di bawah air yang diduga merupakan bangkai KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam pada Rabu (2/7/2025) malam.
Temuan tersebut diungkapkan oleh Deputi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno, saat konferensi pers di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (5/7/2025).
“Pagi ini fokus ke kegiatan underwater surveillance yang bergerak ke last known position, tapi cuaca buruk, kami kembali. Kurang dari 1 jam kami kembali lagi dan sampai titik lokasi. Hasil identifikasi bentuk di bawah air hampir sama dengan kapal,” kata Eko.
Baca juga: Selimut dan Matras untuk Keluarga Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Terus Disalurkan
Namun, Eko mengatakan bahwa pihaknya perlu memastikan kembali hal tersebut dengan pemeriksaan ulang menggunakan peralatan lain, yaitu kendaraan bawah air ROV (remotely operated vehicle) dan sonar dari KRI Fanildo yang datang malam ini.
Malam ini, tim SAR gabungan, kata dia, akan terus bekerja cepat.
Apabila dugaan lokasi KMP Tunu Pratama Jaya itu benar, pihaknya akan memulai pencarian lebih awal pada esok hari.
“Kami ada di sini malam ini untuk mengidentifikasi dan verifikasi lanjut,” katanya.
Eko menyampaikan, kedalaman obyek tersebut berada di antara 40-50 meter di bawah permukaan laut.
Untuk tindakan lanjutan, pihaknya juga telah menyiapkan tim penyelam yang akan diterjunkan.
Baca juga: Perwakilan KMP Tunu Pratama Jaya Minta Maaf, Singgung Kesiapan Teknis
Selain itu, pihaknya akan menambah satu on-screen koordinator bidang bawah air untuk melakukan pekerjaan bawah air besok.
“Tim dan kapal sudah bergabung sehingga mekanisme pencarian bisa berjalan optimal,” katanya.
Di sisi lain, berdasarkan hasil pantauan udara hari ini, kecil kemungkinan ada tanda-tanda kehidupan yang masih ada di permukaan, dan untuk properti korban telah diamankan di Gilimanuk.
“Di permukaan belum kita temukan apa-apa. Kita berpacu dengan waktu yang ada dan pencarian diperluas 25 NM,” tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.