radarbanyuwangi.jawapos.com – Dalam upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal dan mendukung transformasi digital sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw) BI Jember menggelar Talkshow bertajuk “Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) untuk UMKM Naik Kelas”, Sabtu (12/7), di Gesibu Blambangan, Banyuwangi.
Kegiatan ini dihadiri ratusan pelaku UMKM, komunitas digital, serta pemangku kebijakan daerah.
Talkshow ini menjadi bagian dari komitmen KPw BI Jember dalam mendukung inklusi teknologi, khususnya pemanfaatan AI, guna mendorong UMKM menjadi lebih adaptif dan kompetitif di era digital.
Deputi Kepala Bank Indonesia Jember Achmad menjelaskan, penerapan teknologi berbasis AI dapat menjadi kunci untuk meningkatkan efisiensi, memperluas pasar, dan memperkuat strategi pemasaran pelaku UMKM di wilayah Tapal Kuda.
Baca Juga: SCF 2025 X BEC: Strategi BI Jember Dorong UMKM Sekarkijang Tembus Pasar Global
“AI bukan hanya milik perusahaan besar. UMKM juga bisa memanfaatkannya untuk naik kelas, mulai dari otomatisasi layanan pelanggan hingga analisis tren pasar,” ujar Achmad.
Achmad menambahkan, tema ini sejalan dengan tema besar SCF 2025, yaitu ‘Memperkuat Sinergi dan Inovasi UMKM Go Digital dan Go Global’.
“Kami berharap kegiatan talkshow ini mampu memantik semangat inovatif dan kreatif para pelaku UMKM agar terus berkembang dan mampu menembus pasar global,” ujar Achmad.

Di era digital UMKM harus memanfaatkan AI agar lebih adaptif dan kompetitif. (Istimewa)
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Banyuwangi, M. Y. Bramuda menambahkan, tema ini sejalan dengan program pemerintah daerah. Menurutnya, kini Banyuwangi juga tengah menggenjot UMKM Go AI.
“AI ini adalah tools untuk meningkatkan penjualan UMKM di Banyuwangi. Setelah dari BI ini, pemkab akan melakukan pelatihan intensif, pendampingan, sampai UMKM bisa menggunakan AI untuk pemasaran yang dapat meningkatkan produk UMKM,” jelas mantan Kepala Dinas Pariwisata Banyuwangi ini.
Bramudya juga memberikan apresiasi terhadap tema talkshow kali ini. Dia menilai sudah saatnya UMKM dibekali pengetahuan AI untuk memudahkan pemasaran produknya.
Baca Juga: Proses Identifikasi Korban KMP Tunu Pratama Jaya Terus Berlangsung, 15 Jenazah Berhasil Diidentifikasi
Antusiasme peserta pun tampak nyata. Epno, pelaku UMKM di bidang fashion baju dan sepatu, mengungkapkan rasa syukurnya.
Karena dengan mengikuti pelatihan ini, dia dapat ilmu tambahan terkait marketing digital hingga pelatihan di bidang AI.
Page 2
“Semoga selanjutnya diadakan pelatihan-pelatihan lagi dan didampingi Pemkab untuk UMKM Banyuwangi. Karena kegiatan ini bagus banget, kita dibekali pengetahuan tentang pemanfaatan AI di bidang pemasaran produk,” jelasnya.
Senada dengan Epno, Melly, pelaku UMKM di bidang parsel, juga merasakan manfaat besar dari kegiatan ini.
“Pemanfaatan dari AI bisa promosi lebih banyak lagi, digital marketing tentang prosesnya agar produk kita unggul. Kegiatan ini bagus banget, sangat mendukung UMKM,” katanya.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Serahkan Bantuan Alat Tangkap Ikan untuk Nelayan Muncar Banyuwangi
Untuk diketahui, keseruan rangkaian SCf 2025 X BEC masih terus berlanjut! Malam ini akan ada Singing Competition dan layanan penukaran uang.
Puncak kemeriahan pada hari Minggu akan diisi dengan Fun Aerobic, Showcase UMKM, Festival Kuliner, Lomba Mewarnai Anak-anak, Cooking Competition, Capacity Building UMKM Kuliner, dan Awarding SCF X BEC 2025. (*)
Ikuti terus berita ter-update Radar Banyuwangi di Google News.
Page 3
radarbanyuwangi.jawapos.com – Dalam upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal dan mendukung transformasi digital sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw) BI Jember menggelar Talkshow bertajuk “Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) untuk UMKM Naik Kelas”, Sabtu (12/7), di Gesibu Blambangan, Banyuwangi.
Kegiatan ini dihadiri ratusan pelaku UMKM, komunitas digital, serta pemangku kebijakan daerah.
Talkshow ini menjadi bagian dari komitmen KPw BI Jember dalam mendukung inklusi teknologi, khususnya pemanfaatan AI, guna mendorong UMKM menjadi lebih adaptif dan kompetitif di era digital.
Deputi Kepala Bank Indonesia Jember Achmad menjelaskan, penerapan teknologi berbasis AI dapat menjadi kunci untuk meningkatkan efisiensi, memperluas pasar, dan memperkuat strategi pemasaran pelaku UMKM di wilayah Tapal Kuda.
Baca Juga: SCF 2025 X BEC: Strategi BI Jember Dorong UMKM Sekarkijang Tembus Pasar Global
“AI bukan hanya milik perusahaan besar. UMKM juga bisa memanfaatkannya untuk naik kelas, mulai dari otomatisasi layanan pelanggan hingga analisis tren pasar,” ujar Achmad.
Achmad menambahkan, tema ini sejalan dengan tema besar SCF 2025, yaitu ‘Memperkuat Sinergi dan Inovasi UMKM Go Digital dan Go Global’.
“Kami berharap kegiatan talkshow ini mampu memantik semangat inovatif dan kreatif para pelaku UMKM agar terus berkembang dan mampu menembus pasar global,” ujar Achmad.

Di era digital UMKM harus memanfaatkan AI agar lebih adaptif dan kompetitif. (Istimewa)
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Banyuwangi, M. Y. Bramuda menambahkan, tema ini sejalan dengan program pemerintah daerah. Menurutnya, kini Banyuwangi juga tengah menggenjot UMKM Go AI.
“AI ini adalah tools untuk meningkatkan penjualan UMKM di Banyuwangi. Setelah dari BI ini, pemkab akan melakukan pelatihan intensif, pendampingan, sampai UMKM bisa menggunakan AI untuk pemasaran yang dapat meningkatkan produk UMKM,” jelas mantan Kepala Dinas Pariwisata Banyuwangi ini.
Bramudya juga memberikan apresiasi terhadap tema talkshow kali ini. Dia menilai sudah saatnya UMKM dibekali pengetahuan AI untuk memudahkan pemasaran produknya.
Baca Juga: Proses Identifikasi Korban KMP Tunu Pratama Jaya Terus Berlangsung, 15 Jenazah Berhasil Diidentifikasi
Antusiasme peserta pun tampak nyata. Epno, pelaku UMKM di bidang fashion baju dan sepatu, mengungkapkan rasa syukurnya.
Karena dengan mengikuti pelatihan ini, dia dapat ilmu tambahan terkait marketing digital hingga pelatihan di bidang AI.