Banyuwangi, Jurnalnews.com – Ratusan penari Gandrung beraksi dengan gerakan atraktif mereka pada seleksi Gandrung Sewu 2025, di RTH Singojuruh di Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Jumat (25/7/2025).
Para penari ini berasal dari berbagai kecamatan, termasuk Singojuruh, Rogojampi, Songgon, dan Blimbingsari, yang terdiri dari siswa-siswi SD, SMP, Mts, SMA, dan SMK, termasuk perwakilan dari desa-desa di wilayah 4 ( empat ) Kecamatan tersebut. Kompetisi ini sangat ketat, dengan peserta seleksi dari puluhan sekolah berkompetisi untuk mendapatkan tiket ke Gandrung Sewu di tingkat kabupaten.
Antusiasme peserta seleksi terlihat dari semangat mereka saat tampil di hadapan juri, termasuk puluhan siswa dari SMPN 2 Rogojampi. Dari lebih dari 500 peserta, hanya 60 yang terpilih, dan di antaranya, 22 siswi berasal dari SMPN 2 Rogojampi.
Plt.pKepala SMPN 2 Rogojampi, Pujianto, S.Pd, menjelaskan bahwa pengenalan seni budaya lokal dilakukan melalui ekstrakurikuler, termasuk tari Gandrung. “Pengenalan ini dilakukan melalui ekstrakurikuler di sekolah kami, dan tari merupakan salah satu kegiatan yang banyak diminati oleh siswa perempuan,” ujarnya. Ia juga mengucapkan selamat kepada para penari terpilih yang akan menjalani serangkaian workshop , latihan hingga pertunjukan Kolosal Festival Gandrung Sewu pada Oktober 2025 di pantai Marina Boom.
Gandrung Sewu tahun ini mengusung tema”
Selendang, Sang Gandrung”, yang menurut Suko Prayitno, Ketua Patih Senawangi, merupakan simbol dari perjalanan panjang Gandrung dari akar tradisi menjadi atraksi budaya nasional.
“Selendang itu menggambarkan perjalanan panjang. Tema ini menceritakan bagaimana Gandrung Sewu bisa menjadi pertunjukan yang masif dan ikonik seperti saat ini,” jelasnya.
” Antusiasme siswa untuk mengikuti seleksi sangat tinggi. “Proses seleksi diperlukan karena banyaknya masyarakat yang berminat menjadi peserta Gandrung Sewu, sehingga harus dipilih yang terbaik dari yang baik,” jelasnya.
Ajang tahunan ini menjadi kebanggaan masyarakat karena terus masuk dalam daftar festival budaya Banyuwangi yang dikurasi oleh KEN ( Karisma Event Nusantara ) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Seleksi hari ketujuh di RTH Singojuruh dengan ratusan peserta tampil di hadapan juri diikuti oleh sekitar 500 peserta dari empat kecamatan. Antusiasme peserta terlihat dari jumlah kehadiran yang membludak.
Mas Sayu Rantah S. Umami ( 14 ) , siswi kelas IX SMPN 2 Rogojampi menjadi salah satu yang lolos seleksi. “Alhamdulillah sudah ke-3 kalinya lolos mengikuti Gandrung Sewu. Mudah-mudahan selama berproses nanti diberikan kelancaran dan kesehatan ,” ucapnya dengan bangga.
Para peserta yang lolos akan menjalani latihan serius sebelum tampil di puncak acara Oktober mendatang. Tujuannya adalah menampilkan kolaborasi yang megah dan serempak dari ratusan penari yang tersebar dari pelosok Banyuwangi.
Sebelumnya, seleksi juga telah dilaksanakan diKecamatan Glemmore- Kalibaru, Kecamatan Genteng-Gambiran-Tegalsari dan Sempu,Kecamatan Bangorejo-
Pesanggaran-Siliragung, , Kecamatan Purwoharjo – Tegaldlimo, Kecamatan Cluring, Kecamatan Srono – Muncar yang mencakup kawasan kecamatan sekitarnya.(Ilham T)
