KOMPAS.com – Seblang Olehsari adalah ritual adat berupa bersih desa dan tolak bala di Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur.
Seblang Olehsari merupakan salah satu ritual adat masyarakat suku Osing, suku asli Banyuwangi. Tujuan Seblang Olehsari supaya desa tentram dan terhindar dari bahaya.
Pelaksanaannya tidak dapat sembarang waktu. Ada waktu-waktu khusus untuk melakukan ritual ini.
Seblang Olehsari juga akan diwarnai dengan tarian yang berusia ratusan tahun.
Masyarakat Olehsari mempercayai bahwa jika mereka tidak melakukan ritual tersebut akan mendapatkan musibah yang tidak terduga.
Seblang Olehsari
Syarat-syarat Seblang Olehsari
Ada sejumlah syarat dalam pelaksaan ritual Seblang Olehsari, yaitu, waktu pelaksanaan, penunjukkan penari, dan aksesori penari.
Baca juga: Seblang Olehsari, Cara Suku Osing Banyuwangi Bersihkan Desa
Seblang Olehsari dilakukan selama tujuh hari berturut-turut di awal bulan Syawal atau setelah Hari Raya Idul Fitri.
Ritual dilakukan pada sekitar pukul 14.00 hingga menjelang Magrib.
- Penunjukkan penari Seblang Olehsari
Penari yang ditunjuk adalah seorang gadis yang mempunyai darah keturunan leluhur penari Seblang dan belum dalam keadaan akil baligh.
Gadis yang telah ditunjuk akan menari di pentas bundar mengikuti iringan musik tradisional Banyuwangi.
Penari akan menari dengan mata tertutup selama 7 hari berturut-turut.
Penari menari dalam keadan kesurupan, sehingga dia tidak akan merasa lelah selama menari.
- Aksesori penari Seblang Olehsari
Busana yang digunakan oleh penari ,berupa kemben, ikat pinggang, sewek, sampur, dan kaos kaki.
Aksesoris yang digunakan penari, yaitu krincing dan omprok.
Krincing adalah sebuah gelang kaki yang dipasangkan di salah satu kaki penari.