Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Sejarah Stasiun Situbondo yang Dekat Pusat Kota Santri Tapi Kini Terbengkalai

sejarah-stasiun-situbondo-yang-dekat-pusat-kota-santri-tapi-kini-terbengkalai
Sejarah Stasiun Situbondo yang Dekat Pusat Kota Santri Tapi Kini Terbengkalai

RadarBanyuwangi.id – Warga Kota Santri pernah merasakan lancarnya moda transportasi kereta api (KA). Bahkan saat itu, lokasi Stasiun Situbondo mudah dijangkau karena dekat dengan pusat kota.

Saat ini jalur KA tersebut memang sudah tak beroperasi. Meski begitu, Stasiun Situbondo yang juga populer dengan sebutan Stasiun Sumberkolak ini, telah menjadi saksi bisu dari perkembangan sejarah perkeretaapian di Provinsi Jawa Timur.

Stasiun Situbondo terletak di Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan. Posisinya berada pada ketinggian 30 meter di atas permukaan laut (dpl).

Stasiun ini pernah menjadi pusat aktivitas kereta api dan terdekat dengan ibu kota Kabupaten Situbondo.

Baca Juga: Penumpang Kereta Api Blambangan Ekspres Rute Banyuwangi – Semarang PP Panik TIket Mendadak Lenyap dari Aplikasi, Begini Tanggapan PT KAI

Stasiun ini dibuka seiring dengan selesainya jalur KA Kalisat – Panarukan pada 1 Oktober 1897. Stasiun Situbondo menjadi bagian penting dari megaproyek Staatspoorwegen yang konsesinya telah dikeluarkan sejak 23 Juni 1893.

Saat masih beroperasi, ada satu kereta api lokal jurusan Jember – Panarukan PP yang berhenti di Stasiun Situbondo. Tentu saja, ini pernah menjadi pusat kegiatan transportasi bagi masyarakat lokal pengguna jasa KA.

Namun seiring perkembangan zaman, prasarana yang tua dan kalah bersaing dengan moda transportasi lain, membuat stasiun ini ditutup pada tahun 2004.

Baca Juga: Orang Hebat Lahir Bulan Juni, 10 Tokoh Nasional yang Lahir Pada Bulan Juni: Ada yang Jadi Presiden, Filsuf, hingga Perdana Menteri

Meski terhenti dalam kegiatan operasionalnya, Stasiun Situbondo tetap menjadi penanda penting dalam sejarah transportasi di daerah tersebut.

Sementara itu, kondisi Stasiun Situbondo sekarang bangunannya masih utuh dan ditempati seseorang. Sedangkan bagian emplasemen sudah berubah menjadi padang rumput.

Sedangkan prioritas reaktivasi lintas jalur KA Kalisat – Panarukan yang termasuk dalam Perpres Nomor 80 Tahun 2019, membuat Stasiun Situbondo juga rencananya akan dihidupkan kembali. (gas/bay)