radarbanyuwangi.jawapos.com – Operasi SAR skala besar untuk mencari korban tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya berakhir Senin (14/7).
Meski begitu, TNI AL akan tetap menyiagakan alutsista di sekitar Selat Bali.
Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Koarmada II Laksamana Pertama TNI Endra Hartono memastikan, KRI maupun tim akan disiagakan tak jauh dari Selat Bali.
Baca Juga: 17 Penumpang Belum Ditemukan! Video ROV Tunjukkan Kondisi Mengerikan di Dalam KMP Tunu di Selat Bali
Endra menjelaskan bagaimana rumitnya proses penemuan lokasi KMP Tunu sejak hari pertama pencarian.
Dengan empat KRI yang dioperasikan selama pencarian, semua titik yang dicurigai sebagai bangkai kapal diperiksa.
Sampai dalam pencarian ada delapan titik referensi yang ternyata mengungkap lokasi kapal-kapal terdahulu yang tenggelam di Selat Bali.
“Berulang kali kita memeriksa titik yang dicurigai. Sampai kita akhirnya mendapatkan titik yang benar-benar sesuai,” kata Endra.
Baca Juga: Basarnas Tarik Diri, TNI-Polri dan Pemkab Banyuwangi Ambil Alih Operasi Lanjutan KMP Tunu!
Selama pencarian, tak hanya mengandalkan teknologi, TNI AL juga menerjunkan penyelam di jam-jam tenang Selat Bali.
Penyelam diterjunkan sekitar pukul 03.00 dan hanya bisa berlangsung selama 30 menit.
Kondisi alam di Selat Bali juga mempersulit upaya pencarian. KMP Tunu pun melayang dan bergeser sekitar empat kilometer dari lokasi tenggelam.
”Kita bersyukur diberikan kesempatan secara moral dan tanggung jawab. Kita masih di dekat sini (Selat Bali) untuk menyesuaikan kebutuhan pencarian,” kata Endra. (fre/aif)
