RADARBANYUWANGI.ID – Hari ini, Senin 26 Mei 2025, bertepatan dengan 28 Dulkaidah 1958 dalam penanggalan Jawa dan 28 Dzul Qaidah 1446 Hijriah dalam kalender Hijriah.
Berdasarkan perhitungan weton Jawa, hari ini jatuh pada Senen Pon, yang diyakini membawa pengaruh karakteristik tertentu terhadap individu maupun suasana umum.
Karakter Weton Senen Pon
Mereka yang lahir pada weton Senen Pon dikenal memiliki daya tarik sosial yang tinggi.
Sifatnya yang berubah-ubah dan pandai berbicara menjadikan mereka sosok yang mudah mendapatkan simpati dari orang lain.
Namun, terdapat pula sisi lain yang cukup tajam: cenderung keras kepada keluarga, berani menyanggah atasan, serta berpikiran berbeda dengan kebanyakan orang.
Meski jalan hidupnya banyak menghadapi perdebatan, rezekinya tetap tercukupi.
Watak tambahan dari unsur neptu:
- Rudra (Haståwårå): Berwibawa namun bisa terlihat kejam jika tersulut emosi.
- Uwas (Sadwårå): Cenderung tinggi hati, sehingga sering dimusuhi.
- Jagur (Padangon): Gesit dan kuat layaknya harimau; selalu waspada.
- Sumur Sinaba (Saptåwårå): Berilmu luas, cocok dijadikan rujukan atau guru.
- Dêmang Kadhuruwan (Rakam): Sering terlibat persoalan karena sifat membantah.
- Aras Tuding (Paarasan): Rentan menjadi pihak yang disalahkan dalam berbagai hal.
Wuku Pahang: Suasana Mudah Tersulut
Saat ini berada dalam wuku Pahang, dinaungi oleh Bethara Tantra. Wuku ini dikenal membawa suasana hati yang mudah tersinggung dan sulit dikendalikan.
Orang-orang yang terpengaruh wuku ini sebaiknya lebih hati-hati dalam berkata-kata, karena bisa menyakiti tanpa disadari.
Simbol pohon Gendhayakan dalam wuku ini melambangkan pelindung bagi yang sedang sakit, sehingga waktu ini dianggap baik untuk menjalani pengobatan maupun melangsungkan pernikahan.
Namun, aktivitas seperti perjalanan jauh, memulai proyek, atau membuat rencana besar sebaiknya dihindari.
Burung simbolik Cocak menggambarkan kecakapan berbicara, namun dalam konteks wuku Pahang, perlu kehati-hatian karena tutur kata bisa menimbulkan konflik.
Page 2

Minggu, 25 Mei 2025 | 20:00 WIB
Page 3
RADARBANYUWANGI.ID – Hari ini, Senin 26 Mei 2025, bertepatan dengan 28 Dulkaidah 1958 dalam penanggalan Jawa dan 28 Dzul Qaidah 1446 Hijriah dalam kalender Hijriah.
Berdasarkan perhitungan weton Jawa, hari ini jatuh pada Senen Pon, yang diyakini membawa pengaruh karakteristik tertentu terhadap individu maupun suasana umum.
Karakter Weton Senen Pon
Mereka yang lahir pada weton Senen Pon dikenal memiliki daya tarik sosial yang tinggi.
Sifatnya yang berubah-ubah dan pandai berbicara menjadikan mereka sosok yang mudah mendapatkan simpati dari orang lain.
Namun, terdapat pula sisi lain yang cukup tajam: cenderung keras kepada keluarga, berani menyanggah atasan, serta berpikiran berbeda dengan kebanyakan orang.
Meski jalan hidupnya banyak menghadapi perdebatan, rezekinya tetap tercukupi.
Watak tambahan dari unsur neptu:
- Rudra (Haståwårå): Berwibawa namun bisa terlihat kejam jika tersulut emosi.
- Uwas (Sadwårå): Cenderung tinggi hati, sehingga sering dimusuhi.
- Jagur (Padangon): Gesit dan kuat layaknya harimau; selalu waspada.
- Sumur Sinaba (Saptåwårå): Berilmu luas, cocok dijadikan rujukan atau guru.
- Dêmang Kadhuruwan (Rakam): Sering terlibat persoalan karena sifat membantah.
- Aras Tuding (Paarasan): Rentan menjadi pihak yang disalahkan dalam berbagai hal.
Wuku Pahang: Suasana Mudah Tersulut
Saat ini berada dalam wuku Pahang, dinaungi oleh Bethara Tantra. Wuku ini dikenal membawa suasana hati yang mudah tersinggung dan sulit dikendalikan.
Orang-orang yang terpengaruh wuku ini sebaiknya lebih hati-hati dalam berkata-kata, karena bisa menyakiti tanpa disadari.
Simbol pohon Gendhayakan dalam wuku ini melambangkan pelindung bagi yang sedang sakit, sehingga waktu ini dianggap baik untuk menjalani pengobatan maupun melangsungkan pernikahan.
Namun, aktivitas seperti perjalanan jauh, memulai proyek, atau membuat rencana besar sebaiknya dihindari.
Burung simbolik Cocak menggambarkan kecakapan berbicara, namun dalam konteks wuku Pahang, perlu kehati-hatian karena tutur kata bisa menimbulkan konflik.