CLURING, Jawa Pos Radar Genteng – Kambing yang mati mendadak karena diserang anjing liar di Dusun Krajan, Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring, ternyata bukan yang kali pertama. Pada 2020 lalu, kejadian serupa juga pernah terjadi, bahkan lokasinya di beberapa tempat.
Kepala Desa (Kades) Plampangrejo, Yudi Wiyono mengungkapkan, ada lima warga yang melaporkan kambingnya pernah menjadi sasaran serangan anjing liar. “Sepanjang tahun 2020, ada lima warga yang laporan kambingnya dimangsa anjing liar,” katanya Selasa (7/2).
Menurut Yudi, salah satu warga yang dombanya dimangsa anjing liar mengatakan, saat kejadian pintu kandang kambing sudah tertutup rapat. “Anjingnya bisa melompat dan masuk kandang, padahal pintu kandang sudah dibuat tinggi,” terangnya.
Dari lima orang pemilik kambing itu, jelasnya, hewan piaraan yang dimangsa anjing liar jumlahnya lebih sedikit dibandingkan milik Mualim, 55, pada Senin (6/2). “Sekitar satu sampai dua ekor kambing yang dimangsa,” ungkapnya pada Jawa Pos Radar Genteng.
Menurut Yudi, pola gigitan anjing liar pada 2020 dengan yang terjadi pada Senin (6/2) itu sama. Ada bekas gigitan di bagian kaki belakang dan leher. “Munculnya anjing liar itu sepertinya musiman, menyerang saat tertentu,” ujarnya.
Dari kejadian 2020 dan 2023 ini, jelas dia, yang menjadi sasaran anjing liar tersebut hanya kambing. Anjing yang memangsa kambing ini, muncul dalam kelompok kecil. Satu kelompok terdiri tiga hingga empat ekor. “Anjing liar itu muncul berkelompok,” ungkapnya.
Munculnya kasus serangan anjing liar ini, membuat warga waspada. Mereka meningkatkan penjagaan di malam hari. Selain itu, warga juga diminta menutup pintu kandang rapat-rapat saat malam. “Warga diimbau meningkatkan kewaspadaannya,” pintanya.
Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, sedikitnya Sembilan ekor kambing milik Mualim, 55, warga Dusun Krajan, Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring ditemukan mati mendadak, Senin (6/2). Diduga kambing itu mati karena dimakan dimakan anjing liar.
Pada kambing yang mati itu, ada luka gigitan di bagian tubuhnya. Malahan, lukanya itu juga ada yang sampai bolong. “Ada Sembilan ekor kambing mati mendadak, itu milik Mualim dalam waktu hanya semalam saja,” terang Kepala Desa (Kades) Plampangrejo, Yudi Wiyono.(gas/abi)
