Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Sering Jadi Lokasi Mabuk, Toko Penjual Miras di Banyuwangi Ditutup Paksa Warga

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI, KOMPAS.com – Sebuah toko minuman keras (miras) di Desa Sukomaju, Kecamatan Srono, Banyuwangi, Jawa Timur, digeruduk ratusan warga.

Mereka meminta toko miras yang berada di sebelah timur Balai Desa Sukomaju itu ditutup dan tidak beroperasi kembali.

Baca juga: Kurangi Risiko Banjir, Sedimen Sungai Kalilo Banyuwangi Dikeruk

Warga juga meminta botol minuman beralkohol siap jual yang berada di dalam toko dikeluarkan.

Warga menganggap, hadirnya toko miras di pemukiman padat penduduk itu dapat merusak moral dan biang masalah di masyarakat.

“Kasihan para generasi muda penerus kalau tidak ada yang memperhatikan,” kata salah seorang warga berinisial RS, Selasa (21/2/2023).

Menurut RS, toko tersebut juga seringkali menjadi tempat yang dipakai sekelompok orang untuk meminum minuman beralkohol.

“Ini yang juga menjadi keresahan kami. Sering jadi lokasi mabuk,” ungkapnya.

Kepala Desa Sukomaju Edy Suyanto membenarkan adanya penutupan toko minuman keras di wilayahnya itu.

“Benar, peristiwanya Senin petang kemarin hingga tadi malam,” kata Suyanto.

Menurutnya, penutupan toko miras itu karena masyarakat Desa Sukomaju, khususnya yang berada di sekitar lokasi, resah.

Selain dinilai merusak moral generasi penerus, juga tak pantas dijual di tempat tersebut karena masyarakat Desa Sukomaju terkenal agamis.

“Tak jauh dari situ kan juga banyak tempat ibadah. Bahkan juga ada lembaga pendidikan,” ungkapnya.


source